Ilmuwan: Bercinta dengan Robot Seks Bisa Merusak Kelamin Pria

22 Februari 2019 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi robot seks. Foto: Hiroshi Ishiguro Lab/YouTube
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi robot seks. Foto: Hiroshi Ishiguro Lab/YouTube
ADVERTISEMENT
Melakukan aktivitas seksual dengan robot seks memang terdengar menakjubkan. Bagaimana tidak? Dengan robot seks, pengguna bisa merealisasikan semua posisi dan gaya berhubungan intim sesuai dengan yang mereka fantasikan.
ADVERTISEMENT
Namun, jika kamu tengah mempertimbangkan untuk membeli robot seks, perlu diketahui bahwa ada bahaya yang harus diperhatikan. Menurut ilmuwan, aktivitas menggunakan robot seks untuk melampiaskan hawa nafsu ini ternyata bisa merusak alat kelamin pria.
Pembuatan robot seks di WMDOLL Foto: Aly Song/Reuters
Hal itu bisa terjadi jika robot tidak dikembangkan secara optimal atau ada kekurangan dalam sistemnya. Bukan hanya organ intim, bagian tubuh lain juga berisiko menderita saat pengguna melakukan interaksi fisik dengan robot seks.
Produksi robot seks memang diketahui tidak memiliki peraturan yang ketat, sehingga banyak pengembang robot yang membuatnya dengan bahan yang bisa membahayakan manusia. Pernyataan ini diutarakan oleh Francis X. Shen, selaku Associate Professor di University of Minnesota, Amerika Serikat.
“Bahaya yang mengintai bahkan bisa terjadi di dalam adegan ringan, seperti manusia dan robot seks saling berpegangan tangan atau mencium," ujarnya seperti dikutip Metro. "Bagaimana jika bibir robot dibuat dengan cat timah atau racun lainnya?"
Robot seks. Foto: DS Doll Robotics
Ia berkata, ada kemungkinan kemaluan pria 'tergigit' ketika bercinta dengan robot seks. Hal itu tidak bisa saja terjadi mengingat robot, kata Shen, memiliki kekuatan yang setara dengan lima manusia. Potensi menghancurkan salah satu bagian tubuh pria ketika sedang bergairah jelas ada.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga mengatakan kerusakan tidak hanya fisik tetapi juga keamanan data penggunanya. Dengan kecerdasan buatan yang ada di dalamnya, robot seks bisa merekam sejumlah informasi intim penggunanya.
Shen hanya berharap pemerintah mulai fokus membuat aturan robot seks, karena cepat atau lambat, perangkat disebutnya pasti akan tiba di pasar AS. Keberadaan hukum untuk melindungi pengguna dari bahaya cedera fisik dan pencurian data pribadi dari robot seks sangat dibutuhkan.