Ada Konten Rasial, Instagram dan Snapchat Tutup GIF dari Giphy

12 Maret 2018 8:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fitur stiker GIF di Instagram Stories. (Foto: Instagram)
zoom-in-whitePerbesar
Fitur stiker GIF di Instagram Stories. (Foto: Instagram)
ADVERTISEMENT
Adanya fitur GIF pada Instagram dan Snapchat tentu sangat membantu kita dalam mengekspresikan diri di media sosial tersebut. Sayang, akibat tindakan beberapa orang yang tidak bertanggungjawab dan tidak mengindahkan keberagaman, fitur tersebut tidak lagi bisa dinikmati secara bebas.
ADVERTISEMENT
Instagram dan Snapchat memutuskan untuk menghilangkan fitur GIF dari platform Giphy, setelah munculnya penggunaan GIF bernada rasial pada layanan mereka.
"Begitu kita diberitahukan atas hal tersebut (GIF rasial), kami menghapus GIF itu dan menutup Giphy sampai kami yakin bahwa hal ini tidak akan terjadi lagi," papar Snapchat, seperti dilansir Tech Crunch.
Baik Instagram dan Snapchat kini tengah menunggu tim Giphy untuk membenahi masalah tersebut.
GIF rasial ini juga sempat muncul di Instagram sebelum akhirnya GIF itu dihapus oleh Giphy.
"Konten seperti ini tidak memiliki tempat di Instagram. Kami telah menghentikan integrasi kami dengan Giphy yang sekarang tengah menginvestigasi isu itu," jelas juru bicara Instagram.
Giphy sendiri kini telah mengeluarkan pernyataan bahwa mereka mengaku bersalah akibat kejadian ini. Menurut penjelasan juru bicara Giphy, kejadian tak menyenangkan ini terjadi akibat adanya bug dalam mesin pencarian mereka.
ADVERTISEMENT
"Setelah menginvestigasi insiden ini, ditemukan bahwa stiker itu bisa ada akibat adanya bug dalam filter konten yang spesifik berpengaruh pada stiker GIF," jelas Giphy.
Instagram. (Foto: Wokandapix via Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Instagram. (Foto: Wokandapix via Pixabay)
Mereka kini telah memperbaiki bug tersebut dan melakukan moderasi ulang atas setiap stiker yang ada pada koleksinya. Giphy bertanggung jawab dan meminta maaf kepada semua pihak yang tersinggung akibat insiden ini.
Sangat disayangkan hal ini terjadi belum lama setelah kedua media sosial tersebut meluncurkan fitur gambar bergerak pada awal 2018.
Kasus tidak jauh berbeda juga menimpa WhatsApp di Indonesia pada akhir 2017 lalu. Bedanya layanan pesan instan itu tersandung gara-gara kehadiran GIF bernada pornografi, yang kontennya disediakan oleh pihak ketiga: Tenor dan Giphy.
Kedua penyedia GIF itu sempat diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 7 November 2017. Tiga hari kemudian penutupan akses itu kembali dibuka karena Tenor dan Giphy bersedia memenuhi permintaan untuk filter konten, sehingga pengguna WhatsApp kembali bisa memakai GIF dalam berkomunikasi.
ADVERTISEMENT