Instagram Siap Blokir Hashtag Gerakan Anti-Vaksin

Ilustrasi platform Instagram. Foto: Dado Ruvic/Reuters

Gerakan anti-vaksin mulai banyak bermunculan di Amerika Serikat dan Eropa. Instagram sering menjadi media bagi mereka untuk mengajak masyarakat menolak imunisasi, lengkap dengan tagar dukungan anti vaksin.

Tak ingin terus berlarut, Instagram mulai berpikir mengambil langkah untuk membatasi penyebaran hashtag gerakan anti-vaksin, yang biasanya disertakan dengan teori kontroversial.

Selain memanfaatkan tagar, konten mereka biasanya mengandung caption tentang teori kontroversial vaksinasi. Misal, vaksin disebutnya tidak menyembuhkan melainkan menyebabkan penyakit.

Lembaga kesehatan di Inggris, National Health Service (NHS), mengonfirmasi bahwa kaum anti-vaksin ini mendapatkan perhatiannya di media sosial dengan berita palsu tersebut.

Kembali ke Instagram. Penyedia layanan berbagi foto dan video itu sekarang sedang berusaha untuk mengatasi tagar seputar gerakan anti-vaksin. Hashtag semacam ini disebutnya sudah muncul dalam beberapa bulan terakhir.

"Sebagai bagian dari pekerjaan kami untuk mengatasi kesalahan informasi terkait kesehatan di Instagram, kami sedang mencari cara untuk meminimalkan rekomendasi dari konten ini dan akun yang mengunggahnya di Instagram - termasuk di dalam 'Suggested For You', 'Explore', dan hashtag," kata juru bicara Instagram, seperti dikutip Metro.

Perusahaan menambahkan, ada rencana mengambil aksi sementara, seperti blokir tagar, sembari mencari cara yang lebih tepat untuk mengawasi platform-nya. Proses ini juga disebutnya bakal berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.

"Tapi, ketika kami mengambil tindakan dalam jangka pendek, kami tahu bahwa memerangi misinformasi adalah komitmen jangka panjang," tambahnya.

Ketika sebuah tagar diblokir, pengguna yang mengkliknya hanya akan dibawa ke laman kosong. Hashtag yang terblokir juga tidak akan muncul di penelusuran apa pun di aplikasi.