Instagram Siap Perangi Bully di Caption, Komentar, dan Video Live

Aplikasi Instagram. (Foto: Reem Baeshen/Reuters)

Aplikasi jejaring sosial Instagram berupaya memerangi bullying alias perundungan yang terjadi di dalam platform-nya. Anak perusahaan Facebook tersebut memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mendeteksi konten-konten bullying.

Mesin AI milik Instagram yang mendeteksi sebuah konten yang mengandung unsur bullying nantinya akan dilaporkan secara otomatis. Fitur tersebut akan mengirimkan pemberitahuan kepada tim Community Operations Instagram untuk melakukan peninjauan lebih lanjut.

Lalu, bagaimana cara kerja AI itu dalam mendeteksi bullying? Jadi, alat AI tersebut bakal melacak bullying lewat bagian caption alias keterangan dan juga kolom komentar di Instagram.

Jika muncul komentar jahat yang menyerang seseorang, alat itu bisa langsung mengetahuinya.

Selain itu, fitur ini juga mampu membandingkan dan menilai gambar untuk mendeteksi bullying. Instagram dapat mengetahui jika ada sebuah gambar yang membandingkan seseorang dengan orang lain dalam hal negatif, fitur tersebut akan merespons dan secara otomatis melaporkan konten tersebut.

Aplikasi Instagram di iOS. (Foto: Webster2703 via Pixabay)

Instagram juga membawa filter deteksi bullying itu ke dalam fitur Live. Dengan AI, para penonton sebuah video siaran langsung akan dikontrol secara real-time oleh AI. Jika mereka memberikan komentar yang tak layak saat siaran berlangsung, filter itu akan mendeteksi dan memblokir kata-kata kasar tersebut.

Sebenarnya, fitur pemblokiran konten mengandung bullying sudah diluncurkan sejak Mei 2018. Namun kini fitur tersebut hanya tersedia untuk komentar pada konten foto dan video yang ada di linimasa pengguna, tab Explore, dan profil pengguna sendiri. Sekarang, Instagram memperluas jangkauan filter itu mulai konten foto hingga video live.

Ilustrasi bullying. (Foto: Thinkstock)

Sebelumnya, induk perusahaan mereka yaitu Facebook telah menambahkan alat yang memungkinkan pengguna untuk menutup atau menghapus beberapa komentar kasar. Pengguna bisa melaporkannya untuk ditindaklanjuti oleh Facebook.

Mengingat Instagram sudah benar-benar berada di bawah Facebook dan ditinggal dua pendirinya Kevin Systrom serta Mike Krieger, menarik untuk menunggu apakah fitur-fitur Facebook lainnya akan dibawa ke dalam Instagram.