Instagram Ungkap Cara Kerja Algoritma Linimasanya

5 Juni 2018 10:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi jejaring sosial, Instagram. (Foto: Charles Platiau/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi jejaring sosial, Instagram. (Foto: Charles Platiau/Reuters)
ADVERTISEMENT
Instagram merupakan salah satu aplikasi media sosial yang paling digemari saat ini. Dan linimasa Instagram diketahui dirancang dengan algoritma tertentu, yang kini tidak lagi disajikan menurut urutan waktu diunggahnya suatu konten.
ADVERTISEMENT
Tahun 2016, Instagram merombak tampilan linimasanya yang membuat postingan foto dan video akan muncul secara acak dan tidak lagi mengikuti skema kronologi waktu pengunggahan.
Sejak itu, Instagram tidak menjelaskan alasan dan formula yang dipakai untuk mengkurasi tampilan linimasa penggunannya.
Padahal, banyak pengguna yang protes dan bertanya-tanya mengenai langkah Instagram melakukan perubahan algoritma tersebut.
Dilansir TechCrunch, Product Lead Instagram, Julian Gutman, menjelaskan bagaimana linimasa Instagram bekerja. Gutman mengatakan bahwa ada tiga faktor kunci saat menampilkan posting foto dan video di linimasa.
1. Minat pengguna
Faktor ini berhubungan dengan ketertarikan pengguna dengan konten foto atau video tertentu, berdasarkan perilaku pengguna pada konten tersebut di masa lalu. Instagram akan memprediksi konten yang menjadi minat pengguna dan menempatkannya di posisi pertama atau teratas linimasa.
Aplikasi Instagram. (Foto: Reem Baeshen/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Instagram. (Foto: Reem Baeshen/Reuters)
ADVERTISEMENT
2. Waktu upload
Instagram akan memprioritaskan postingan terbaru yang akan muncul di linimasa pengguna. Walau sudah sejak lama Instagram tidak menggunakan formula linimasa berdasarkan waktu unggahan.
3. Hubungan dengan pengguna lain
Instagram akan menganalisis seberapa dekat pengguna dengan orang yang membagikan foto atau video di linimasanya. Orang yang pernah berinteraksi dengan pengguna lain di masa lalu, seperti mengomentari postingan mereka atau ditandai bersama di foto, maka konten mereka akan ditampilkan di posisi teratas.
Itu menunjukkan kedekatan antara pengguna-pengguna yang saling berinteraksi tersebut.
Instagram (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Instagram (Foto: Pixabay)
Selain ketiga faktor utama itu, ada faktor pendukung lainnya seperti frekuensi waktu menggunakan Instagram, seberapa lama pengguna menghabiskan waktu di aplikasi, serta jumlah followers.
Instagram juga menolak akan kembali menggunakan formula lama untuk tampilan linimasa yang berurutan berdasarkan waktu upload.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Instagram tidak akan menyembunyikan postingan tertentu dari linimasa. Pengguna disarankan untuk terus scroll layar ke bawah untuk melihat semua postingan yang dibagikan oleh teman yang diikuti.