Jack Ma Mau Buka Kampus di Indonesia untuk Didik Talenta Teknologi

14 Oktober 2018 17:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Alibaba Jack Ma saat diskusi tentang Digital Platform and Innovation. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CEO Alibaba Jack Ma saat diskusi tentang Digital Platform and Innovation. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pendiri Alibaba Grup Jack Ma tampak serius dengan misinya mendirikan kampus yang khusus untuk pengembangan dan mendukung sektor teknologi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Dunia (World Bank/WB) atau IMF-World Bank di Bali, Sabtu (13/10) lalu, Ma mengatakan rencananya membuka sebuah lembaga untuk melatih ribuan talenta pengusaha teknologi di Indonesia.
Meski begitu, ia tidak menjelaskan kapan kampus yang nanti dinamakan Jack Ma Institute of Entrepreneurs ini diluncurkan. Kampus ini ditargetkan mengedukasi 1.000 pemimpin teknologi selama setahun dengan misi sampai 10 tahun ke depan.
“Kami memberi banyak kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk belajar,” kata Ma seperti dilansir Reuters.
"Mengedukasi bagaimana membuat anak muda di Indonesia menyadari pentingnya industri digital. Bisnis di Indonesia bisa menjadi e-loud, e-payment, fintech, ini pentingnya mempelajari teknologi digital," tambahnya.
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim (kiri) dan CEO Alibaba Jack Ma (kanan) saat diskusi tentang Digital Platform and Innovation. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim (kiri) dan CEO Alibaba Jack Ma (kanan) saat diskusi tentang Digital Platform and Innovation. (Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan)
Ma juga mengatakan penting bagi Indonesia untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia di bidang teknologi. Pasalnya, peningkatan SDM merupakan tonggak untuk memasuki era digital.
ADVERTISEMENT
"Hanya ketika orang berkembang, ketika pikiran orang berubah, ketika keterampilan orang meningkat, maka kita dapat memasuki periode digital," tambah pria yang akan meninggalkan posisi executive chairman Alibaba Grup pada September 2019.
Indonesia dinilai kekurangan tenaga profesional terlatih di bidang teknologi dan institusi yang dikhususkan melatih ratusan pengembang dan teknisi, seperti di bidang komputasi awan yang akan membantu menjadikan bisnis Indonesia jadi lebih digital.
Indonesia merupakan salah satu pasar terbesar bagi Alibaba Grup. Perusahaan telah membuka data center Alibaba Cloud di Indonesia pada Maret lalu, kemudian Jack Ma juga diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai penasihat e-commerce.
Kantor Alibaba di Malaysia. (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Alibaba di Malaysia. (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara pernah mengatakan pada bulan September lalu, bahwa Indonesia bermitra dengan Ma untuk mencari cara untuk memanfaatkan bisnis Alibaba demi meningkatkan ekspor, terutama ke China.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuannya dengan pemerintah Indonesia di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, pada Sabtu (13/10) kemarin, Ma menungkap rencana membawa lima produk Indonesia di e-commerce Alibaba di hari berlanja online terbesar China pada 11 November mendatang, atau dikenal dengan 'Double Eleven' atau 'Single Day.'