'Jackpotting', Cara Baru Hacker Curi Uang Mesin ATM

29 Januari 2018 10:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ATM (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
ATM (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Sebuah skema baru peretasan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) telah ditemukan. Oleh dua produsen mesin ATM ternama, Diebold Nixdorf Inc and NCR Corp, serangan baru ini diberi nama 'Jackpotting'.
ADVERTISEMENT
Para penjahat siber dikatakan menggunakan alat peretasan khusus untuk memaksa uang tunai keluar dari mesin ATM. Dan metode ini mulai menargetkan mesin ATM di Amerika Serikat.
Diebold Nixdorf and NCR tidak menyebutkan berapa banyak korban dan uang yang hilang dari peretasan Jackpotting ini. Namun cara ini disebutnya sudah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir di seluruh dunia.
Menurut Reuters, kedua perusahaan itu mengaku sudah mengirimkan peringatan adanya serangan Jackpotting kepada klien pengguna teknologi mesin ATM mereka.
"Ini harus ditangani oleh semua pengelola ATM sebagai panggilan untuk mengambil langkah yang tepat melindungi ATM mereka terhadap bentuk serangan ini," kata NCR.
Ilustrasi Hacker (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hacker (Foto: Thinkstock)
Sementara Diebold Nixdorf sudah menginformasikan hal ini kepada pihak berwenang di AS. Mereka meminta otoritas untuk menghimbau perusahaan bahwa hacker mengincar mesin ATM model Opteva, yang diproduksi beberapa tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Serangan Jackpotting juga menjadi perhatian badan Secret Service AS. Hal yang sama juga mereka lakukan dengan mengirim peringatan kepada bank adanya peretasan yang menargetkan ATM yang terletak jauh dari bank, seperti di apotek, toko ritel, dan lain sebagainya.
Ilustrasi ATM (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ATM (Foto: Pixabay)
Dilansir Engadget, para penjahat siber ini menyamar sebagai teknisi dan kemudian memakai laptopnya untuk membobol sistem operasi ATM dan memasukkan program jahat malware, termasuk mengganti hard disk di dalamnya. Lalu peretas mencari tombol reset di dalam mesin untuk memprogramkan ulang mesin ATM.
Diebold Nixdorf and NCR menyarankan pengelola ATM untuk segera memperbarui firmware dan menggunakan konfigurasi yang lebih aman, termasuk mengganti model ATM yang terbaru.