Jaringan Seluler di Donggala Terganggu karena Putusnya Pasokan Listrik

BTS milik Telkomsel di wilayah pedesaan Indonesia. (Foto: Telkomsel)

Donggala, Sulawesi Tengah, diguncang gempa 7,4 magnitudo pada Jumat (28/9), sekitar pukul 17.02 WIB. Guncangan ini menyebabkan terputusnya pasokan listrik PLN di wilayah tersebbut. Putusnya aliran listrik membuat jaringan telekomunikasi menjadi terganggu.

Jaringan seluler dari tiga perusahaan besar, yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo, mengonfirmasi masalah jaringan pasca gempa yang mengguncang wilayah Sulawesi Tengah.

Layanan Telkomsel terganggu di wilayah Kabupaten Donggala, Kota Palu, dan Kabupaten Parigi Moutong. Sementara jaringan XL dan Indosat terganggu di Donggala dan beberapa wilayah di Sulawesi Tengah.

Khusus Telkomsel, perusahaan langsung bergerak cepat melakukan pemulihan jaringan. Satu upaya yang dilakukannya adalah mengerahkan mobile backup power.

"Telkomsel tengah berupaya secara maksimal dengan mengerahkan Mobile Back up Power untuk mengurangi dampak gangguan tersebut, kami memohon maaf atas ketidaknyaman yang terjadi," kata GM External Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin kepada kumparan, Jumat (28/9).

Imbas dari gempa di Palu (Foto: Istimewa)

Hal yang sama juga dilakukan oleh XL sembari melakukan monitor kondisi jaringan pasca gempa. Kemudian Indosat juga sudah menerjunkan tim teknisinya untuk segera melakukan pemulihan.

"Tim teknis jaringan kami terus memantau situasi dan berupaya untuk memulihkan kondisi jaringan sesegera mungkin terkait kondisi terakhir di lapangan," ungkap Umar Hadi selaku Group Head Network Operation Indosat Ooredoo.

276 BTS Mati Akibat Gempa

Menurut pantauan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, ada sekitar 276 base transceiver station (BTS) yang tidak bisa digunakan karena kendala pasokan listrik PLN.

Untuk mempermudah koordinasi penanganan bencana di Donggala dan sekitarnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara telah menugaskan Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit ke daerah terdampak.

Selain telekomunikasi terputus, gempa juga mengakibatkan kawasan Palu dan Mamuju dilanda tsunami.