Jaringan Telkomsel di Maluku Utara Kembali Normal Setelah Gempa

15 Juli 2019 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas merawat BTS Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Petugas merawat BTS Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gempa berkekuatan 7,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Minggu (14/7) pukul 18.10 WIT. Sejumlah wilayah seperti Labuhan, Halmahera, dan Weda merasakan getaran yang kuat.
ADVERTISEMENT
Akibat gempa tersebut, sejumlah bangunan dan infrastruktur lainnya di lokasi kejadian rusak. Sekitar 160 rumah roboh dan satu orang meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Kerusakan infrastruktur ini juga menyebabkan wilayah Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, mengalami kesulitan akses telekomunikasi yang terputus karena sejumlah perangkat pendukung rusak.
Salah satu operator seluler, Telkomsel, menyatakan layanan mereka di kawasan terdampak gempa sudah berangsur pulih. Masyarakat di Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan dapat menikmati semua layanan Telkomsel.
Tanah retak di Halmahera Selatan akibat gempa. Foto: Dok. BNPB
"Saat ini Masyarakat di Ternate dan Kabupaten Halmahera Selatan tetap dapat menikmati layanan Telkomsel secara normal baik layanan Voice, SMS maupun layanan data dikarenakan tidak ada gangguan yang bersifat masif," kata Vice President ICT Network Management Area Pamasuka Telkomsel, Samuel Pasaribu, dalam siaran persnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Samuel mengakui bahwa layanan Telkomsel sempat terganggu karena BTS (Base Transceiver Station) milik perusahaan tidak mendapatkan pasokan listrik sehingga tidak dapat beroperasi.
"Sebagian kecil layanan BTS Telkomsel yang sempat mengalami gangguan sudah kembali normal sering dengan pulihnya keseluruhan pasokan listrik dari PLN yang sebelumnya padam di sejumlah titik," jelasnya.
Kendaraan Mobile GraPari milik Telkomsel. Foto: Dok. Telkomsel
Telkomsel juga sudah menyiagakan perangkat Mobile Backup Power (MBP) di sejumlah titik yang terdampak bencana, sebagai langkah antisipasi ke depan. Alat ini disiagakan di wilayah yang memiliki potensi mengalami pemadaman listrik yang akan berlangsung lama, sehingga layanan kepada pelanggan Telkomsel tetap terjaga.
Gempa yang mengguncang Maluku Utara berpusat di 43 kilometer arah timur laut dari Labuha dengan kedalaman 10 kilometer. Tercatat, ada lebih dari 61 gempa susulan yang terjadi. Meski tidak berpotensi tsunami, namun warga di lokasi terdampak langsung berlari menyelamatkan diri ke dataran tinggi.
ADVERTISEMENT