JD.id Siap Bangun 10 Warehouse Baru di Tahun 2018

10 Maret 2018 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers perusahaan e-commerce JD.id (Foto: JD.id)
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers perusahaan e-commerce JD.id (Foto: JD.id)
ADVERTISEMENT
Perusahaan penyedia layanan e-commerce JD.id terus memperluas jaringan disribusinya di Indonesia. Mereka tidak hanya fokus pada kawasan Indonesia bagian barat, tetapi juga Indonesia bagian tengah dan timur.
ADVERTISEMENT
Pada usianya genap dua tahun di Indonesia, JD.id sekarang telah memiliki lima warehouse yang berada di Jakarta, Surabaya, Pontianak, Medan, dan Makassar. Sepanjang tahun 2018 ini, JD.id berencana membuka delapan hingga 10 warehouse baru di seluruh Indonesia termasuk Papua.
Head of Corporate Communications and Public Affairs JD.id, Teddy Arifianto, mengatakan pembangunan warehouse baru di sejumlah kota ini penting untuk memperkuat jaringan distribusi dan logistik, serta memangkas waktu tunggu pengiriman barang agar produk yang dibeli konsumen bisa cepat sampai.
Di warehouse ini, JD.id menyimpan barang dagangannya yang siap dijual. Petugas akan melakukan pengemasan produk jika ada pemesanan untuk kemudian dikirim kepada konsumen.
"Jika barang bisa sampai ke konsumen dengan cepat, itu akan membuat konsumen happy dan itu memang tujuan kami, make joy happen," ujar Teddy beberapa waktu lalu.
Belanja online menggunakan e-Banking (Foto: Negative Space (CC0 Public Domain))
zoom-in-whitePerbesar
Belanja online menggunakan e-Banking (Foto: Negative Space (CC0 Public Domain))
JD.id punya ambisi untuk membangun infrastruktur e-commerce sendiri, meniru apa yang dibangun oleh JD.com di China dan sukses membawa perusahaan ini sebagai e-commerce e-retail terbesar di sana.
ADVERTISEMENT
Upaya ini diperkuat JD.id dengan membangun perusahaan logistik sendiri bernama J-Express yang siap melayani pembelian barang dagangan yang dikelola oleh JD.id.
Maskot kuda JD.id (Foto: JD.id)
zoom-in-whitePerbesar
Maskot kuda JD.id (Foto: JD.id)
Teddy berkata saat ini J-Express memiliki sekitar 1.000 armada motor, 100 mobil, dan 50 truk, untuk mengirimkan barang dari gudang JD.id langsung kepada konsumen.
JD.id mengusung model bisnis B2C (business to customer) berupa e-retail dan marketplace yang telah menjajakan 350 stock keeping unit. Sebanyak 90 persen barang di JD.id ditawarkan langsung oleh perusahaan dengan model e-retail, dan 10 persennya adalah marketplace. JD.id juga mempersilakan merek tertentu untuk membuka akun toko resmi (official store) dan menjual langsung ke konsumen.