news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jokowi Berharap Startup Besar Bantu Startup Kecil untuk Naik Level

11 Januari 2019 7:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi sosialisasi prioritas dana desa di Trenggalek, Jawa Timur. (Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi sosialisasi prioritas dana desa di Trenggalek, Jawa Timur. (Foto: Dok. Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo tidak puas diri dengan keberadaan empat startup berstatus unicorn di Indonesia, atau startup dengan valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS. Dia ingin keberadaan perusahaan rintisan lain di Indonesia terus berkembang dan oleh karenanya, startup yang skalanya sudah besar, dapat membantu startup kecil untuk naik level.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, startup yang berstatus unicorn adalah Tokopedia, GOJEK, Traveloka, dan Bukalapak. Jokowi berkata pemerintah akan mendorong kelahiran startup unicorn baru melalui berbagai cara, salah satunya adalah pelatihan untuk para pemimpin perusahaan.
"Kemudian disambungkan dengan (startup besar) yang sudah memiliki jam terbang sehingga mereka (startup kecil) juga naik ke level yang lebih tinggi dalam waktu yang sangat cepat. Seperti Bukalapak 9 tahun sangat cepat sekali. Inilah anak-anak muda semua," kata Jokowi di sela acara ulang tahun ke-9 Bukalapak di Jakarta, Kamis (9/1).
Suasana Perayaan Hari Ulang Tahun Bukalapak yang dihadiri Presiden Jokowi. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Perayaan Hari Ulang Tahun Bukalapak yang dihadiri Presiden Jokowi. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Sebut saja GOJEK yang mengambil langkah mengakuisisi tiga perusahaan fintech pada Desember 2017, untuk memperkuat layanan uang elektronik Go-Pay, sekaligus membawa tiga startup tersebut ke level berikutnya. Ketiganya adalah Midtrans, Kartuku, dan Mapan.
ADVERTISEMENT
Ada juga Traveloka yang mengakuisisi salah satu kompetitornya di Indonesia, Pegipegi, bersama dengan Mytour di Malaysia dan Travelbook di Filipina. Langkah ini diambil untuk memperkuat posisi Traveloka dalam bisnis online travel agent. Ketiga startup yang diakuisisi tersebut adalah anak usaha Recruit Holdings asal Jepang.
Ilustrasi Traveloka (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Traveloka (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Dalam sebuah ekosistem bisnis yang sehat, banyak perusahaan skala besar mendorong perusahaan kecil untuk berkembang dan turut memberi berkontribusi pada perokonomian. Ini terjadi di Amerika Serikat.
Banyak startup unicorn yang melakukan aksi korporasi berupa investasi atau akuisisi terhadap perusahaan yang lebih kecil, dengan tujuan membawa perusahaan tersebut ke level berikutnya. Dan, tentu saja, si startup unicorn akan mendapatkan untung di masa depan atas investasinya tersebut. Dengan begitu kedua pihak saling diuntungkan.
ADVERTISEMENT
Ekosistem di Silicon Valley juga didorong oleh keberadaan pemodal ventura yang siap menyuntik dana segar ke startup yang dinilai potensial. Peran kampus atau perguruan tinggi juga sangat penting untuk menciptakan talenta yang kreatif dan inovatif, sampai melakukkan riset atau proyeksi atas kondisi ekonomi.