news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kapan Kominfo Buka Blokir Tumblr?

4 Juli 2018 16:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tumblr. (Foto: josh james via flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tumblr. (Foto: josh james via flickr)
ADVERTISEMENT
Ketika aplikasi Tik Tok diumumkan telah diblokir pada Selasa (3/7), banyak warganet yang justru meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk membuka kembali blokir terhadap Tumblr.
ADVERTISEMENT
Sudah empat bulan berlalu sejak platform jejaring sosial dan microblogging Tumblr diblokir oleh Kemkominfo, tepatnya pada 5 Maret lalu. Hingga kini, Tumblr masih terus diblokir dan menimbulkan pertanyaan dari masyarakat yang menggunakannya.
Alasan Kemkominfo memblokir Tumblr adalah karena ditemukannya ratusan akun yang bermuatan konten pornografi di dalam platform tersebut. Lalu, mengapa hingga kini belum ada tanda-tanda Tumblr di Indonesia akan kembali normal?
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan hingga saat ini pihak Tumblr belum memenuhi permintaan dari Kemkominfo untuk membersihkan konten pornografi dari layanannya.
"Mereka (Tumblr) sampai sekarang belum. Saya juga sama Tumblr user dan beberapa user mereka sudah bertemu. Tolong bantu kasih tahu Tumblr-nya untuk bersihin (konten pornografi)," ujar Rudiantara, saat ditemui di Jakarta, Selasa (3/7).
Menkominfo Rudiantara (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Apabila Tumblr bersedia untuk mengikuti permintaan Kemkominfo dan membersihkan platform-nya dari konten pornografi, maka layanannya bisa dikembalikan seperti semula di Indonesia. Namun, sayangnya Tumblr belum menunjukkan jika pihaknya akan mengikuti permintaan Kemkominfo.
ADVERTISEMENT
Menurut Rudiantara, selagi platform-platform seperti ini diblokir karena konten negatif, ia mengimbau para kreator konten untuk memanfaatkan aplikasi yang bersih dari konten seperti itu.
Rudiantara mengatakan platform seperti Tik Tok dan Tumblr sebenarnya baik untuk dimanfaatkan demi tujuan positif, tapi sayangnya banyak yang menyalahgunakannya.
"Saya prihatin terhadap teman-teman yang memanfaatkan platform ini untuk tujuan positif. Masalahnya yang negatif, kan saya tidak bisa memilah, harus dibantu platform," ujar Rudiantara.