Kata Rudiantara soal Aplikasi Path Ditutup: Wajar Saja

17 September 2018 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara (Foto: Hafidz Mubarak/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara (Foto: Hafidz Mubarak/Antara)
ADVERTISEMENT
Aplikasi jejaring sosial Path akhirnya menyerah. Path, yang diciptakan pada tahun 2010 oleh Dave Morin di San Francisco, AS, mengumumkan bakal menutup aplikasinya untuk selamanya pada 18 Oktober 2018.
ADVERTISEMENT
Meski kini telah ditinggalkan banyak penggunanya, tapi aplikasi Path ternyata telah memberikan kesan yang mendalam. Ini terlihat dari ucapan perpisahan dari para pengguna Path yang disampaikan lewat berbagai media sosial, terutama Twitter.
Melihat tumbangnya Path dari persaingan aplikasi jejaring sosial, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberikan komentarnya. Ia mengatakan tutupnya Path merupakan hal yang wajar dalam kompetisi bisnis platform media sosial.
"Namanya bisnis, ada kompetisi. Kalau dia menyerah ya sudah. Biar bagaimanapun semua yang namanya messaging system, medsos, selalu mengikuti dinamika masyarakat maunya apa," ujar Rudiantara, saat ditemui di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (17/9).
Meski begitu, Rudiantara tidak lupa jika Path pernah berupaya untuk menunjukkan komitmennya di Indonesia dengan membuka kantor di Jakarta pada tahun 2015 lalu.
ADVERTISEMENT
"Path 'kan tadinya di luar negeri. Terus kemudian dipindahkan (kantornya) ke Indonesia karena pasarnya di Indonesia. Tapi butuh komitmen dalam mengembangkan bisnisnya berdasarkan user requirement," paparnya.
Ia melihat Path tidak memiliki fitur-fitur baru yang signifikan sehingga pada akhirnya ditinggalkan masyarakat. Rudiantara mencontohkan aplikasi WhatsApp yang terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan penggunanya dan membuat mereka nyaman.
Kemudian Facebook, yang mengambil jalan akuisisi startup untuk mengembangkan fitur-fiturnya.
"Contoh saja misalkan, ada isu mengenai penyeberan hoax di WhatsApp. WhatsApp merespons itu dengan meluncurkan tanda panah bahwa yang dikirim bukan asli dibuat si pengirim. Pesan forward-lah istilah kita. Itu (WhatsApp) bergerak terus fitur-fiturnya," jelasnya.
Salam perpisahan aplikasi Path. (Foto: Astrid Rahadiani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Salam perpisahan aplikasi Path. (Foto: Astrid Rahadiani/kumparan)
Ketika masih berjaya, banyak pengguna Path yang memanfaatkan aplikasinya untuk update lokasi sedang berada di mana atau di restoran mana, mendengarkan lagu, nonton film, baca buku, unggah foto, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Path sudah menyampaikan pemberitahuan jika aplikasinya akan ditutup mulai hari ini, Senin (17/9), kepada para pengguna. Selanjutnya, aplikasi Path tidak akan bisa di-download lagi di Google Play Store dan Apple App Store pada 1 Oktober.
18 Oktober, kita semua harus mengucapkan selamat tinggal kepada Path karena pada tanggal ini aplikasinya tidak akan bisa diakses lagi.
Jadwal Penutupan Bertahap Aplkasi Path. (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jadwal Penutupan Bertahap Aplkasi Path. (Foto: Sabryna Muviola/kumparan)