Kata Tenor Soal GIF Porno: Kami Bertanggungjawab dalam Kasus WhatsApp

Tenor aplikasi pembuat GIF (Foto: Aditya Panji/kumparan)

WhatsApp jadi sorotan pemerintah Indonesia setelah layanannya mendukung pengguna melakukan pengiriman pesan Graphics Interchange Format (GIF), dan ini jadi masalah karena ada konten GIF mengandung pornografi yang meresahkan orang tua karena WhatsApp banyak dipakai anak-anak untuk berkomunikasi.

Walau konten GIF di WhatsApp disediakan oleh pihak ketiga, dalam kasus ini Tenor dan Giphy, namun aplikasi pesan instan itu tetap terancam akan diblokir pemerintah jika tidak segera melakukan filter terhadap GIF bermuatan asusila dalam waktu 2 x 24 jam.

Tenor, selaku salah satu penyedia konten GIF untuk WhatsApp, telah angkat bicara mengenai kasus ini. Dalam sebuah pernyataan resmi, mereka bakal bertanggungjawab sepenuhnya dalam kasus yang mengancam keberadaan WhatsApp di Indonesia.

"Dalam kasus WhatsApp, kami mengambil tanggung jawab ini," kata Jennifer Kutz, juru bicara Tenor, seperti dikutip Reuters.

Kutz berkata perusahaan tengah mempersiapkan "perbaikan" di layanannya, namun ia tidak menjelaskan secara rinci apakah perbaikan yang dimaksud ini menyangkut soal batasan konten setiap wilayah atau hanya sekedar hapus konten asusila di platform mereka.

Pernyataan Tenor ini dibenarkan oleh Plt Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika, Noor Iza. Kepada kumparan (kumparan.com), Noor Iza berkata Tenor, beserta Giphy, siap mengabulkan permintaan Kemkominfo untuk menghapus GIF bernada asusila.

"Dari Giphy.com dan Tenor.com sudah memberikan responsnya," ucap Noor Iza pada Selasa (7/11). "Giphy sejak dihubungi langsung memberikan tanggapan dan melakukan upaya yang diminta Indonesia. Tenor sudah menjawab dan akan bekerja sama."

Layanan Penyedia GIF Tenor. (Foto: Aditya Panji/kumparan)

Situs web Tenor sendiri sudah diblokir oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pemblokiran ini ditujukan ke 6 domain name server (DNS) milik Tenor, yakni tenor.com, api.temor.com, blog.tenor.com, qa.tenor.com, media.tenor.com, serta media1.tenor.com.

Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, berkata pihaknya sudah memblokir Tenor sejak Senin (6/11) pagi dan sudah melayangkan permintaan pemblokiran ke semua operator telekomunikasi di Indonesia.

"Kami berterima kasih pada masyarakat yang sudah melaporkan. Kami langsung menghubungi Facebook (induk perusahaan WhatsApp) dan mereka bilang sejak Minggu malam sudah melaporkan ini ke aplikasi third party Tenor," ujar Semuel dalam jumpa pers di gedung Kemkominfo, Senin (6/11).