Ketika Proyektor Epson Memperkaya Pameran Seni

29 Agustus 2019 20:33 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyektor Epson memperkaya pameran seni ARTJOG MMXIX di Jogja Nasional Museum. Foto: Dok. Epson Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Proyektor Epson memperkaya pameran seni ARTJOG MMXIX di Jogja Nasional Museum. Foto: Dok. Epson Indonesia
ADVERTISEMENT
Pameran seni ARTJOG MMXIX telah berlangsung pada 25 Juli sampai 25 Agustus 2019 di Jogja Nasional Museum. Pameran ini mengusung tajuk karya-karya yang mempersoalkan “ruang bersama” di mana kita hidup hari-hari ini.
ADVERTISEMENT
Karya-karya dalam pameran ini semakin diperkaya dengan hadirnya proyektor dari Epson. Untuk kelima kalinya, Epson berpartisipasi dalam acara kesenian terbesar di Yogyakarta ini.
ARTJOG MMXIX memanfaatkan 25 unit proyektor Epson dengan varian 3000 hingga 8500 lumens, menyesuaikan kebutuhan karya pada masing masing seniman. Kehadiran Epson menjadi bukti bahwa teknologi proyektor Epson dapat membaur dan memperkaya nilai sebuah seni.
Teknologi 3LCD membuat proyektor Epson menghasilkan proyeksi dengan tingkat kecerahan warna yang tinggi baik hitam maupun putih, menghasilkan proyeksi gambar dengan warna yang natural dan nyaman di mata, tidak menghasilkan efek pelangi, serta pada saat yang bersamaan tetap menghemat konsumsi listrik hingga rata rata 25% lebih hemat dibanding teknologi lainnya.
Proyektor Epson. Foto: Dok. Epson Indonesia
Proyektor Epson juga menawarkan warna yang dapat disesuaikan untuk hue, saturation dan tingkat kecerahan bagi setiap warna dalam model RGB dan CMY sehingga mampu memenuhi kebutuhan setiap pengguna.
ADVERTISEMENT
“ARTJOG MMXIX ini menjadi sebuah bukti bahwa proyektor Epson dapat diaplikasikan pada berbagai bidang dan digunakan untuk berbagai kebutuhan. Konsistensi Epson Indonesia mengambil bagian dalam perhelatan ini sebagai bukti bahwa teknologi proyektor Epson dapat memperkaya nilai dari sebuah karya seni” ujar Ishii Hidemasa, Managing Director PT Epson Indonesia.
ARTJOG MMXIX mempertahankan beberapa program edukasi pamerannya, seperti Meet the Artist dan Curatorial Tour. Sementara LeksiKon merupakan program baru yang menyajikan wicara-seniman (artist talk) secara performatif.
Keterlibatan para kreator dari disiplin kesenian yang lebih luas ditampung dalam program Daily Performance dan Merchandise Project. Semua program ini dirancang dan dikelola untuk memperdalam intensitas keterlibatan dan membuka wawasan publik tentang tema yang diusung.
Pemanfaatan proyektor Epson di pameran seni ARTJOG MMXIX di Yogyakarta. Foto: Dok. Epson Indonesia
Pameran ini diikuti oleh hampir 40 orang seniman (individu maupun kelompok) dari Indonesia dan mancanegara, antara lain Austria, Australia, Filipina dan Singapura.
ADVERTISEMENT
Sejumlah seniman muda dipilih melalui skema undangan aplikasi terbuka (open call application). Sementara sebagian besar seniman dipilih melalui undangan khusus. Lima orang seniman lintas displin akan menampilkan karya-karya dalam skema proyek khusus. Mereka adalah Handiwirman Saputra, Riri Riza, Sunaryo, Teguh Ostenrik dan Piramida Gerilya (proyek kolaborasi antara Indieguerillas dengan Singgih S. Kartono).