Ketika Realita Lekuk Tubuh Tak Seindah Foto di Instagram

20 Juli 2018 8:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Instagram. (Foto: Reem Baeshen/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Instagram. (Foto: Reem Baeshen/Reuters)
ADVERTISEMENT
Demi menjadi panutan di Instagram alias selebgram, tak sedikit wanita yang memoles alias meng-edit bentuk tubuh dan wajahnya hingga sedemikian rupa agar terlihat cantik, ramping bak boneka Barbie dalam fotonya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tak sedikit dari polesan tersebut yang nyatanya hanya harapan belaka yang hanya terjadi di media sosial. Seperti yang ditunjukkan oleh seorang psikolog muda di postingan Instagram-nya.
Psikolog sekaligus influencer bernama Stacey Lee (28) mengunggah sejumlah foto yang menunjukkan seberapa banyak perbedaan yang dapat berubah dalam sebuah gambar yang membuktikan bahwa banyak orang meng-edit tubuh dan wajahnya hanya untuk memenuhi standar kecantikan sebagai wanita.
"Orang-orang tidak suka membagikan secara bebas bagian tubuh mereka yang tidak memenuhi standar kecantikan dan hal lain yang tidak dapat diterima di masyarakat, namun kami ingin menampilkan bagian terbaiknya dengan cara kami," kata Lee, dilansir Health.
Untuk memperjelas poinnya, Lee kerap mengunggah dua foto yang berbeda secara berdampingan. Satu foto menunjukkan lekuk tubuhnya yang menggunakan celana legging model high-waist yang menutupi bagian perutnya. Dalam foto lainnya, dengan menggunakan legging yang sama, ia membuka legging-nya hingga pinggul sehingga terlihat dengan jelas bentuk perutnya.
ADVERTISEMENT
Dari foto tersebut, terlihat sangat jelas perbedaan bagaimana sepasang legging bisa mengubah penampilan seorang wanita.
Lee sekaligus berpesan pada semua wanita yang memiliki hobi bermain media sosial agar tidak membandingkan dirinya dengan orang lain apalagi foto-foto wanita di Instagram yang memamerkan lekuk tubuh indahnya.
"Jangan membandingkan kekuranganmu di depan umum dengan penampilan menarik yang dimiliki orang lain," tulis Lee.
Lewat akun Instagram-nya, Lee memang sering mengunggah foto realita versus foto yang di-edit selama beberapa tahun belakangan ini. Ia ingin membantu orang lain yang memiliki masalah kepercayaan diri karena terlalu sering main media sosial agar kembali bisa menerima dirinya apa adanya.
Bukannya memaksakan kehendak untuk terlihat cantik dengan cara meng-edit fotonya.
ADVERTISEMENT
"Saya harap ini bisa membantu mereka (follower) menjadi lebih baik kepada diri mereka sendiri dan saya harap ini dapat membantu menguatkan pesan bahwa tugas tubuh kita bukanlah untuk terlihat bagus. Tugas tubuh kita ialah untuk menjaga kita bertahan hidup. Dan tugas kita ialah memberikan bahan bakar dan alat agar tubuh kita bisa melakukan itu (bertahan hidup)," jelasnya.
Update foto di Instagram. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Update foto di Instagram. (Foto: Pixabay)
Berawal dari rasa benci pada tubuh sendiri
Lee mengaku bahwa ia pernah merasa sangat tidak percaya diri dengan tubuh yang ia miliki, meskipun seharusnya tidak ada yang perlu ia khawatirkan.
Namun setelah beberapa tahun melawan perasaan tidak percaya diri tentang dirinya, Lee berubah menjadi orang yang sangat mencintai dirinya sendiri.
"Apa yang orang lain tidak mengerti adalah pikiran kita, rasa takut, rasa tidak aman dan penilaian negatif terhadap diri sendiri tidak membedakan komposisi tubuh, ukuran dan bentuk," kata Lee. "Hal itu bisa terjadi pada siapapun."
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, semua orang mungkin saja memiliki tubuh standar bahkan indah dan tak seharusnya mereka mengkhawatirkan penampilannya. Namun, rasa tak bahagia saat memandang cermin tetap mungkin saja hadir dalam diri mereka.
"Ini adalah tubuh yang aku miliki, ini adalah tubuh yang aku bentuk, ini adalah tubuh yang telah membantuku melewat hari-hari sulit, ini adalah tubuh yang mampu bertahan dengan perilaku buruk saya sendiri," tulis Lee.
Dengan upayanya ini, Lee berharap orang-orang bisa lebih menghargai dan menyayangi diri mereka sendiri. Ia ingin semua orang yang hobi menjelajah media sosial berpikir bahwa semua keindahan tubuh yang ada di media sosial adalah lekuk tubuh yang diusahakan sedemikian rupa agar terlihat indah.
ADVERTISEMENT