news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ketika Robot Seks Jadi Solusi Para Pria Kesepian di China

6 Februari 2018 7:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robot seks. (Foto: AFP/Fred Dufour )
zoom-in-whitePerbesar
Robot seks. (Foto: AFP/Fred Dufour )
ADVERTISEMENT
Kebijakan satu anak di Negeri Tirai Bambu ternyata berdampak pada jumlah penduduk prianya yang jadi lebih banyak 33,6 juta dibanding penduduk wanitanya.
ADVERTISEMENT
Hal ini pun memicu frustrasi kaum pria yang kesulitan menemukan pasangan perempuannya. Alhasil, untuk mengatasi masalah ini, China pun melakukan terobosan baru.
Robot seks menjadi terobosannya, yang dihadirkan untuk para lelaki kesepian tersebut.
Exdoll, sebuah perusahaan robot seks pintar yang berbasis di Dalian, China, mampu memproduksi sekitar 400 robot seks dalam satu bulan.
Robot seks buatannya yang paling populer dijual dengan harga 400 dolar AS (setara Rp 5,4 juta), tapi untuk robot seks pintar terbarunya, yang bernama Xiaodie, dijual jauh lebih mahal yaitu seharga 4.000 dolar AS (setara Rp 53,9 juta).
Kecerdasan Xiaodie disebut-sebut seperti teknologi asisten digital Siri dan Alexa yang menggunakan kecerdasan buatan, hanya saja dalam bentuk boneka. Yang artinya, pengguna akan bisa berinteraksi dan menggunakan mereka jika dihubungkan ke internet.
ADVERTISEMENT
Pengguna bahkan bisa meminta si robot untuk memainkan musik, dan mampu menyalakan keran air.
Robot seks. (Foto: AFP/Fred Dufour )
zoom-in-whitePerbesar
Robot seks. (Foto: AFP/Fred Dufour )
Exdoll mengatakan robot seks memiliki suatu standar desain dan dalam satu tahun kepemilikan, robot itu mampu meniru ekspresi wajah, mengenal suara pemiliknya, hingga matanya bergerak melihat orang-orang yang ada di sekitarnya.
Penciptanya juga mengatakan kalau robot ini memiliki potensi untuk beralih fungsi, seperti menjadi asisten medis atau resepsionis.
"China kekurangan kaum perempuan. Karena itu, permintaan untuk boneka ini meningkat," kata Wu Xingliang, Direktur Marketing Exdoll, kepada AFP.
Ia menjelaskan, robot-robot itu bukan hanya dirancang untuk seks saja, tapi juga untuk melakukan percakapan yang bermakna dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Ilustrasi boneka seks (Foto: AFP/Behrouz Mehri)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi boneka seks (Foto: AFP/Behrouz Mehri)
Robot seks buatan Exdoll juga dapat disinkronisasikan dengan aplikasi pada ponsel dan pengguna bisa memberi perintah robot secara lisan melalui ponsel, layaknya saat menggunakan Siri pada iPhone.
ADVERTISEMENT
Exdoll berharap ciptaannya itu bisa menjadi "robot terindah yang paling mirip dengan manusia."
Didukung dengan teknologi yang sudah dikuasai, Wu mengatakan Exdoll dapat dibangun sesuai dengan selera pelanggan, mulai dari tinggi, ukuran bra, warna mata, hingga gaya rambut kemaluan.
Karya semacam ini memang menakjubkan sekaligus mengerikan. Apakah robot seks bakal menjadi tren yang benar-benar digandrungi masyarakat luas nantinya? Semoga saja tidak.