Kisah di Balik Terciptanya Robot Penari Striptis

13 Desember 2017 7:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boneka Robot Perempuan (Foto: REUTERS/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Boneka Robot Perempuan (Foto: REUTERS/Albert Gea)
ADVERTISEMENT
Robot saat ini bisa melakukan banyak hal, mulai dari salto hingga keinginan untuk berkeluarga layaknya manusia. Namun dari sekian robot yang ada, robot buatan Giles Walker menjadi yang paling kontroversial. Kenapa? Karena robotnya ini bisa menari erotis atau striptis.
ADVERTISEMENT
Walker, pria Inggris yang berprofesi sebagai seniman, merancang robot stripstis sejak tahun 2008 lalu. Walker membuatnya dari boneka maneken dan memakai mesin penggerak wiper kaca mobil. Gerakannya dikendalikan oleh sistem loop pendek yang telah dirancang sebelumnya.
Robot striptis ini sudah berkeliling dunia dan tampil di berbagai pameran untuk memperagakan kemampuannya dalam menari erotis. Tidak heran jika videonya sudah tersebar di mana-mana.
Pengguna Twitter dengan nama akun @Namastaywoke mengunggah video robot striptis milik Walker pada awal Desember ini. Video tersebut langsung ditanggapi banyak orang hingga memunculkan persepsi robot dan kecerdasan buatan lainnya dapat mengambil pekerjaan dari manusia, dalam kasus ini profesi penari striptis.
Tujuan Penciptaan Robot Striptis
Bagaimanapun, robot buatan Walkers ini tidak dimaksudkan untuk hal-hal yang berhubungan dengan seksual atau automasi. Robot ini dirancang sebagai pesannya terhadap pengawasan dan voyeurisme di Inggris.
ADVERTISEMENT
Voyeurisme sendiri adalah dorongan untuk mencari kepuasan seksual secara diam-diam melihat objek atau aktivitas seksual.
"Pada waktu itu (ketika saya membuat robot), mereka memasang kamera CCTV di seluruh sudut kota London, dan Inggris menjadi negara yang masyarakatnya paling diawasi di dunia, kata Walker seperti dikutip The Verge.
"Jadi saya bermain dengan gagasan voyeurisme ini, dan (melihat) siapa yang memiliki kekuatan di hubungan itu; si penari telanjang atau orang yang menyaksikannya."
Walker menambahkan, robotnya ini juga menyinggung laporan dokumen pemerintah Inggris tentang keberadaan senjata pemusnah massal di Irak, yang kabarnya dokumen itu telah dibesar-besarkan pemerintah.
"Jika dokumen (negara) bisa dibesar-besarkan, mungkin kamera CCTV juga demikian. Itu mengapa saya sampaikan lewat robot ini. Ini adalah gabungan dari semuanya," tambah Walker.
ADVERTISEMENT
Tampilan robot striptis ini sederhana tidak tampak berteknologi tinggi. Robot dibuat Walker dari boneka maneken dan memakai mesin penggerak wiper kaca mobil. Gerakannya dikendalikan oleh sistem loop pendek yang telah dirancang sebelumnya.
Ketika Robot Seks Mengancam Manusia secara Seksual
Industri teknologi baru mulai memahami sejarah panjang seksisme dan diskriminasi, dan beberapa orang mungkin melihat robot seksual di pameran teknologi sebagai contoh 'bro-culture', di mana hanya laki-laki yang bisa menikmatinya. Hal tersebut sangat berkontribusi dalam masalah ini.
Walker tidak membuat robot dengan tujuan yang merujuk ke isu ini, tapi ia mengatakan bahwa ia akan berpikir dua kali sebelum membuat mereka lagi.
Bangkitnya 'sexbot' telah memberi konotasi baru terhadap keberadaan robot. "Ini (robot striptis) dimaksudkan untuk menjadi permainan voyeurisme, tapi karena muncul 'sexbot' ini, mereka jadi sedikit terancam," ucap Walker.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Walker mengatakan jika robot striptis miliknya akan tetap melakukan tur, dan Walker tidak berencana berhenti.
"Mereka adalah hal paling populer yang pernah saya lakukan," tutur Walker. "Seperti semacam lagu Natal, mereka menjadi ikon."