news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Pria yang Beli Mobil Lamborghini Pakai Bitcoin

4 April 2018 7:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peter Saddington dan mobil Lamborghini-nya. (Foto: Peter Saddington)
zoom-in-whitePerbesar
Peter Saddington dan mobil Lamborghini-nya. (Foto: Peter Saddington)
ADVERTISEMENT
Sebuah toko mobil mewah bernama MotorCars of Georgia yang terletak di dekat kota Atlanta, Amerika Serikat, terkenal sering dikunjungi oleh sosok populer seperti musisi atau atlet.
ADVERTISEMENT
Akun Instagram Motorcars of Georgia beberapa kali 'pamer' orang-orang terkenal yang mengunjungi tokonya, misalnya mantan pemain basket Shaquille O'Neal.
Pada akhir tahun lalu, seorang pria yang bukanlah sosok populer mendapat perhatian besar saat mengunjungi toko mobil mewah tersebut. Namanya adalah Peter Saddington, yang berusia 35 tahun dan merupakan seorang ahli coding.
Bagaimana ia tidak menarik perhatian, ia menghabiskan 45 bitcoin miliknya untuk membeli mobil mewah Lamborghini Huracan keluaran tahun 2015 seharga 200 ribu dolar AS atau sekitar Rp 2,7 miliar. Saat itu, nilai bitcoin sedang tinggi-tingginya sebelum mengalami penurunan beberapa bulan setelahnya.
Lamborghini Huracan Performante (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lamborghini Huracan Performante (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Saddington tidak menjadi miliarder bitcoin mendadak. Ia memang telah tertarik untuk berinvestasi di mata uang kripto itu sejak awal kemunculannya. Hingga akhirnya 'tabungannya' bertambah dan nilainya meningkat signifikan.
ADVERTISEMENT
Entah kenapa, ternyata di kalangan para miliarder bitcoin saat ini memang sedang tren membeli mobil Lamborghini.
"Itu seperti meme yang beredar di forum Reddit," kata Saddington kepada CNBC. Di media sosial, para pemilik bitcoin sering ditanyakan kapan memiliki Lambo, yang sudah seperti status sah jika merek memang miliarder bitcoin.
Mengenai Peter Sadddington
Saddington, merupakan lulusan ilmu komputer di Florida State University sebelum mendapatkan tiga gelar master di bidang konseling, edukasi, dan theologi dari Luther Rice College & Seminary di Georgia. Ia mulai menjajaki investasi di bitcoin pada tahun 2011.
Sebuah artikel yang dibuat blog teknologi Ars Technica menarik perhatiannya. Saat itu, dilaporkan nilai bitcoin mengalami penurunan besar-besaran hingga 90 persen.
ADVERTISEMENT
"Sebagai seorang penggemar teknologi dan seseorang yang senang mengambil risiko dengan teknologi baru, saya pikir itu sangat menarik," ungkap Saddington, kepada CNBC.
"Saya menghabiskan waktu sekitar satu bulan untuk merisetnya, melihat kodenya, melihat kertas putih (kerangka bitcoin yang ditulis kreator mata uang kripto misterius Satoshi Nakamoto)," lanjutnya.
Peter Saddington dan mobil Lamborghini-nya. (Foto: VinWiki/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Peter Saddington dan mobil Lamborghini-nya. (Foto: VinWiki/YouTube)
Saat Saddington pertama kali berinvestasi pada November 2011, satu bitcoin bernilai 2,52 dolar AS. Ia enggan mengungkapkan berapa bitcoin yang dimilikinya sekarang, tapi pada saat awal investasi, ia membelinya sebanyak lebih dari 1.000. Ketika bitcoin mencapai nilai puncak pada akhir Desember lalu, nilai bitcoin mencapai 19.000 per koinnya.
"Saya adalah pemilik bitcoin jangka panjang. Saya sudah memilikinya sejak 2011 sebanyak yang saya bisa," papar Saddington. Ia mengaku membeli bitcoin setiap hari Jumat selama lima tahun.
ADVERTISEMENT
Saddington kini berprofesi sebagai CTO dari sebuah startup bernama VinWiki yang berbasis di Atlanta. Perusahaannya menyediakan informasi sejarah untuk mobil bekas, yang juga menjalankan forum mata uang kripto bernama The Bitcoin Pub dan dua kanal YouTube tentang mata uang kripto.
Videonya saat membeli mobil Lambhorgini saat ini sudah ditonton sebanyak 1,5 juta kali.
Bitcoin mulai dipertimbangkan sebagai alat pembayaran
Saddington membeli mobilnya itu pada Oktober 2017, yang ternyata adalah mobil bekas.
"Mobil itu dijual oleh seseorang dan ia menerima pembelian dengan bitcoin secara langsung," ungkapnya, sementara untuk biaya pajak dan administratif lain dibayarkan secara tunai kepada MotorCars of Georgia.
Apa yang dilakukan oleh Saddington ternyata 'menyadarkan' General Manager dari MotorCars of Georgia bernama Saszi. Ia mengaku sebenarnya sudah mendengar banyak pertanyaan dari konsumennya apakah mereka menerima pembayaran lewat bitcoin atau tidak.
Bitcoin (Foto: Reuters/Benoit Tessier)
zoom-in-whitePerbesar
Bitcoin (Foto: Reuters/Benoit Tessier)
Dan Saddington ternyata membuat Saszi mulai berpikir jika hal itu bisa menjadi sesuatu yang dijalankan perusahaan ke depannya.
ADVERTISEMENT
Meski memberikan kesuksesan besar dan aset berharga bagi para pemilik awal bitcoin, tapi tidak stabilnya nilai bitcoin membuatnya sulit untuk diakui menjadi sebuah mata uang.
Menanggapi hal itu, Saddington santai dan mengatakan bitcoin adalah alat pemasaran yang sangat baik dan memiliki nilai pertukaran yang bagus.