Kisah Sedih di Balik Jasa Pijat Karakter Lucu Virtual Reality

10 September 2018 7:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jasa pijat virtual realitiy di Jepang (Foto: Twitter @toraVrRelax)
zoom-in-whitePerbesar
Jasa pijat virtual realitiy di Jepang (Foto: Twitter @toraVrRelax)
ADVERTISEMENT
Jepang kembali membuat sebuah terobosan unik yang memanfaatkan teknologi virtual reality (VR). Kali ini, teknologi VR dimanfaatkan untuk membuka jasa pijat yang membuat penggunanya merasa dipijat oleh karakter anime perempuan yang menggemaskan.
ADVERTISEMENT
Para pria itu menikmati pijatan lembut yang seolah diberikan oleh karakter cantik dari dunia dua dimensi. Namun, pada kenyataannya mereka dipijat oleh manusia sungguhan yang ternyata seorang pria.
Meski sudah mengetahui hal ini, para pria Jepang itu masih tetap menikmatinya.
Layanan pijat dengan teknologi VR itu dinamakan Toranoana VR Relaxation. Tempat pijat ini berada di Tokyo dan kabarnya akan mulai dioperasikan tahun depan. Meski begitu, tempat pijat uji coba yang terletak di sekitaran Akihabara sudah dibuka dan bisa dikunjungi pelanggan.
Untuk menikmati jasa pijat karakter anime tersebut, nantinya pelanggan akan diberikan headset VR untuk mensimulasikan ruang pijat dengan dunia dua dimensi.
Dalam skenarionya setelah pelanggan memakai headset VR, seorang gadis karakter anime berjalan ke arah pelanggan dan bersiap-siap untuk memijatnya. Kemudian tokoh anime akan duduk di hadapan pelanggan dan mulai memberikan sentuhan lembut pada kakinya.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapatkan layanan pijat oleh gadis lucu dua dimensi ini, pelanggan harus membayar sekitar 25 hingga 30 poundsterling atau sekitar Rp 480 ribu hingga Rp 580 ribu.
Meski pelanggan hanyut dalam fantasi pijatan yang diberikan si tokoh anime, sayangnya mereka akhirnya tetap harus menerima kenyataan bahwa si pemijatnya adalah pria.
Memang tidak ada yang salah dengan seorang pria yang memijat pria, justru memang begitulah seharusnya jasa pijat bekerja. Tapi terdengar sediki ironis melihat seorang pelanggan mendapatkan pelayanan dari seseorang yang sangat berbeda jauh dari yang mereka fantasikan.
Sebelumnya, perusahaan bernama Soft on Demand (SOD) juga baru saja membuka bilik nonton video porno lewat teknologi VR. Bilik tersebut bisa ditemukan di Akihabara, Tokyo.
ADVERTISEMENT
Hanya dengan membayar sebesar 1.500 yen atau 10 poundsterling (sekitar Rp 195 ribu), pengunjung bisa merasakan sensasi menjadi bintang porno selama satu jam.