Kita Akan Lihat Banyak Status Pejabat Negara di Facebook

9 Agustus 2017 8:52 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Facebook (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Facebook telah menjadi ruang untuk berpolitik. Ada kalanya Facebook menjadi tempat yang begitu ramai dengan komentar politik, seakan semua orang menjadi pengamat politik yang andal, padahal dangkal. Di Indonesia, ini terjadi di tahun 2014, dan mungkin akan terjadi lagi di tahun 2019. Facebook pun telah membaca kebiasaan ini. Mereka tahu semua orang memperhatikan politik, sekecil apapun skalanya. Dan ini akan dimanfaatkan oleh Facebook untuk memasukkan lebih banyak tulisan, konten, atau update status, dari politikus lokal di linimasa pengguna Facebook. Yes, ini adalah fitur baru yang sedang berada dalam tahap uji coba di Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam sana, Facebook menandai fitur ini dengan nama "This Week in Your Government." "Kami sedang menguji fitur baru keterlibatan publik yang akan menampilkan informasi teratas di Facebook dari pejabat terpilih di daerahnya," kata juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan kepada Recode. "Tujuan kami adalah memberi orang cara sederhana untuk belajar mengetahui apa yang terjadi di semua tingkat pemerintahan mereka." Fitur ini akan muncul paling banyak satu kali per pekan, dan hanya untuk pengguna yang mengikuti (follow) setidaknya satu orang perwakilan rakyat di tingkat kota, provinsi, atau yang tingkatnya nasional. Facebook juga akan mengidentifikasi perwakilan rakyat lokal di daerah pengguna jika si pengguna tersebut menyerahkan alamat atau lokasinya.
ADVERTISEMENT
Jika tidak memasukkan lokasi terdekat, maka pengguna hanya akan melihat konten atau update status dari politikus di tingkat yang lebih tinggi, bisa jadi tingkat provinsi dan tingkat nasional.
Fitur baru This Week in Your Government. (Foto: Facebook via Recode)
zoom-in-whitePerbesar
Fitur baru This Week in Your Government. (Foto: Facebook via Recode)
Dalam beberapa tahun terakhir, Facebook memiliki pengguna yang tampaknya ingin terlibat aktif dalam isu politik. Melihat kondisi ini, Facebook memperluas fitur mereka untuk kegiatan yang terkait politik. Facebook, bahkan telah disalahkan karena menjadi sarang bagi berita palsu aliash hoax, sehingga mempengaruhi opini publik dalam pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016. Saat ini mereka sudah menyatakan perang terhadap berita palsu, walaupun sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari pernyataan tersebut. Sampai saat ini, belum diketahui apakah fitur baru ini hanya akan menampilkan update status dari pejabat atau politikus yang sejalan dengan pandangan politik si pengguna, atau Facebook benar-benar memberi pengumuman terkini soal kebijakan pemerintah tanpa melihat partai asal si politikus.
ADVERTISEMENT