Kominfo: 96 Persen Pengguna Internet Tak Bisa Buka Foto - Video Porno

10 Agustus 2018 11:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pornografi. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pornografi. (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan bahwa masyarakat Indonesia sudah tidak dapat mengakses konten pornografi di mesin pencarian gambar Google.
ADVERTISEMENT
Sejak pekan lalu, Kominfo telah melakukan uji coba blokir gambar porno yang bekerja sama dengan para penyelenggara jasa internet (ISP) serta Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII). Fitur ini disebut Kominfo sebagai Safe Search yang bertujuan meminimalkan jumlah konten porno di Internet.
Plt Kepala Biro Humas Kominfo, Noor Iza, menjelaskan bahwa fitur Safe Search yang sudah diuji oleh Kominfo dengan para ISP sudah membuahkan hasil. Saat ini sudah ada 25 sampai 30 ISP yang bergabung dan sudah melaksanakan fitur Safe Search secara default pada mesin pencarian gambar Google.
"Kita koordinasi dengan ISP dengan mode pencarian Safe Search di Google. Saat ini, sudah ada 25 ISP yang bergabung. Diharapkan besok bisa bertambah lagi atau join Safe Search. Sudah 96 persen user tidak dapat akses konten negatif," kata Noor Iza, saat ditemui di Kantor Kominfo, Jakarta, Kamis (9/8).
Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Noor Iza. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Noor Iza. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Noor Iza juga menambahkan fitur Safe Search di mesin pencarian Google akan menambah kekuatan mesin sensor internet mereka, AIS, yang sudah sejak awal tahun mulai memblokir situs-situs yang mengandung konten pornografi.
ADVERTISEMENT
Kominfo mengatakan arahan yang diberikan kepada operator telekomunikasi untuk Safe Search ini ditujukan pada domain name server (DNS) Google, mulai dari domain tingkat atas Google.com, sampai domain tingkat dua macam Google.co.id, Google.com.sg, Google.com.au, dan puluhan domain Google dari negara lain.
Dari pantauan kumparan, ketika memasukan keyword atau kata kunci yang mengandung unsur pornografi di mesin pencarian seperti Google, Bing dan Yahoo, seperti "seksi" sudah tidak ditemukan gambar-gambar yang menampilkan gambar pornografi. Tetapi ketika memasukkan keyword yang langsung mengarah pornografi, masih ditemukan beberapa gambar seperti yang dicari.
Konten pornografi sulit dihindari di internet. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Konten pornografi sulit dihindari di internet. (Foto: Thinkstock)
Perihal itu, Noor Iza menjelaskan jika fitur Safe Search ke depannya akan dimaksimalkan lagi, terutama memperbanyak keyword yang menurutnya kian hari semakin berkembang.
ADVERTISEMENT
"Rekan-rekan tim AIS sudah menemukan 500 ribu keyword yang sudah kita cari dan sudah tidak keluar, tapi kalau kita cari via image gambar-gambar porno itu masih ada dan makanya kita proteksi. Ini yang kita dorong untuk terus melakukan protek terhadap konten negatif. Ini kebetulan kita kerja sama dengan Google, ke depannya akan bekerja sama dengan Bing dan Yahoo. Kita harapkan jumlah ISP juga bertambah," jelasnya.
Pada hari ini, Jumat, 10 Agustus 2018, Kominfo dan operator telekomunikasi menerapkan Safe Search secara nasional.