Kominfo Ajak UMKM Jualan Online untuk Perkuat Ekonomi Digital RI

24 April 2018 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerakan dorong UMKM Online. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan dorong UMKM Online. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
E-commerce tengah tumbuh pesat di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melihatnya sebagai potensi yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing di pasar nasional dan global.
ADVERTISEMENT
Staf Khusus Menteri Kominfo Lis Sutjiati berkata, pelaku UMKM diminta mulai berjualan online agar daya saingnya di pasar semakin tinggi. Saat ini UMKM disebutnya telah menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
"Belum online saja sudah membantu ekonomi nasional, kita kan sekarang sudah masuk dunia digital kan. Kita bukakan pasar baru di mana semua orang bisa akses bapak-ibu bisa tampil di marketplace yang lebih besar lagi," kata Lis di acara Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online di Jakarta, Selasa (24/4).
"Kita mau pastikan bahwa di dunia ekonomi digital saat ini akan tetap menjadi tulang punggung Indonesia, juga membawa ekonomi Indonesia go global lima besar di dunia."
Staf Khusus Menteri Kominfo, Lis Sutjiati. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Staf Khusus Menteri Kominfo, Lis Sutjiati. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online sendiri digagas oleh pemerintah bersama pelaku e-commerce, seperti Blibli.com, Lazada, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan Blanja.com. Gerakan ini diharapkan bisa menguatkan ekonomi digital Indonesia di tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Menurut Lis, target tersebut bisa tercapai sebelum 2020 mengingat pertumbuhan jumlah pengguna internet di tahun tersebut diperkirakan mencapai 170 juta.
Saat ini diperkirakan ada sekitar 59,2 juta pelaku UMKM yang telah memberikan kontribusi sebanyak 56 persen untuk perkembangan perekonomian negara.
"Pemanfaatan teknologi informasi saat ini sangat diperlukan bagi pelaku UMKM, pasalnya saat ini masyarakat cenderung mengakses informasi lewat internet. Jadi memang akan banyak orang yang bertransaski lewat online," tegasnya.
Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online digelar sepanjang 2018, dengan menghadirkan 376 kegiatan di 70 kita di Indonesia seperti Banda Aceh, Padang, Lampung, Pangkal Pinang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Gorontalo, Manado, Kupang, Ambon, dan Papua.
Acara ini juga akan melakukan roadshow ke berbagai pusat UMKM dengan target segmen pasar pagi, pasar kue, pasar batik, pasar grosir, hingga kuliner malam.
ADVERTISEMENT