Kominfo: Bukan Aksi Gerak Cepat FPI di Palu yang Hoaks, Tapi Fotonya

3 Oktober 2018 15:45 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara usai berdiskusi dengan pimpinan KPK, Jakarta, Rabu (3/10/2018). (Foto: Apriliandika Pratama/kumparam)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara usai berdiskusi dengan pimpinan KPK, Jakarta, Rabu (3/10/2018). (Foto: Apriliandika Pratama/kumparam)
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengedarkan siaran pers yang melaporkan ada delapan informasi hoaks yang beredar di masyarakat terkait gempa Donggala-Palu, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Salah satu informasi yang disebut Kominfo hoaks dalam siaran pers itu adalah tentang aksi gerak cepat relawan FPI yang mengevakuasi korban gempa Palu. Dalam siaran pers itu Kominfo menyertakan sebuah foto yang disebut hoaks.
Kominfo menemukan fakta jika foto yang beredar adalah foto saat relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi, Jawa Barat, bukan di Palu.
Namun siaran pers tersebut mendapatkan protes keras, terutama dari pihak FPI. Akun Twitter Kominfo diserbu oleh para pendukung FPI yang menyatakan relawannya benar-benar ikut membantu para korban gempa Palu di lokasi terdampak.
Alhasil, terjadi kesalahpahaman dan sempat ramai diperbincangkan di media sosial.
Menanggapi hal itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara angkat bicara dan menjelaskan jika yang disebut hoaks oleh Kominfo dalam siaran pers itu adalah foto yang beredar, bukan tentang aksi gerak cepat FPI.
Hoaks aksi FPI evakuasi korban Gempa Palu. (Foto: Kominfo)
zoom-in-whitePerbesar
Hoaks aksi FPI evakuasi korban Gempa Palu. (Foto: Kominfo)
"Setahu saya tadi malam saya baca semuanya yang dikatakan tidak benar itu adalah foto. Foto itu kan disebutkan itu foto di Palu, foto itu waktu kejadian di Sukabumi tahun 2015, jadi (hoaksnya) terhadap itu (fotonya), bukan terhadap aktivitasnya," ucap Rudiantara, saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (3/10).
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Kominfo tidak mempermasalahkan kegiatan yang dilakukan oleh FPI dalam membantu korban bencana, khususnya dalam pemulihan di daerah Donggala dan Palu yang terkena dampak gempa bumi dan tsunami pada Jumat (28/9) lalu.
"Kalau aktivitasnya sih kita semua komponen bangsa dari mana pun itu dukung pemulihan di Sulawesi Tengah di Palu, Donggala, Sigi dan sebagainya kalau itu kita dukung tapi kalau fotonya yang tidak," ungkapnya.
Sejak Sabtu (29/9), Kominfo telah menemukan setidaknya delapan informasi palsu seputar gempa Donggala-Palu. Selain tentang foto FPI, informasi hoaks lain yang ditemukan Kominfo adalah kabar Wali Kota Palu meninggal, Bendungan Bili-Bili di Kab. Gowa retak, dan prediksi gempa susulan 8,1 magnitudo.