Kominfo Minta Medium.com Filter Konten Judi dan Pornografi

2 Mei 2018 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan aplikasi Medium (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan aplikasi Medium (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
ADVERTISEMENT
Situs web dan aplikasi Medium.com diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pada Senin (30/4), dengan alasan ada konten pornografi dan judi. Penutupan akses tak berlangsung lama karena Medium.com sudah dinormalisasi pada Selasa (1/5) malam.
ADVERTISEMENT
Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, Kemkominfo meminta pihak pengelola Medium.com untuk melakukan filter dua konten yang dilarang di Indonesia itu. Permintaan pemerintah ini langsung direspons oleh Medium.com.
"Karena mereka langsung merespons dan sedang membersihkan konten-konten ilegal yang ada di platform mereka," kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (2/5).
"Untuk pornografi mereka sedang bersih-bersih, karena di platform mereka hal itu dilarang. Untuk judi, mereka sedang pelajari."
Karena Medium.com tidak melarang konten perjudian, Kemkominfo bakal mengirim surat untuk meminta platform melakukan geo blocking berdasarkan wilayah. Tujuannya adalah agar konten-konten judi tidak bisa muncul walau diakses dari Indonesia.
Tidak disebutkan kapan tenggat waktu yang diberikan pemerintah untuk Medium.com melakukan filter konten di platform-nya. Yang jelas, kata Semuel, pihaknya akan mengirim surat kembali ke Medium.com jika mereka belum juga pembersihan konten.
Tampilan aplikasi Medium (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan aplikasi Medium (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Konten judi dan pornografi di Medium.com terdeteksi oleh mesin pengais konten internet AIS yang dikelola Kemkominfo seharga Rp 194 miliar. Setelah diinvestigasi lebih lanjut oleh tim Trust Positif Kemkominfo, ditemukan ada lebih dari 117 konten pornografi dan 174 konten judi.
ADVERTISEMENT
"Selanjutnya komunikasi antara Tim Trust Positif dengan pengelola Medium.com terus berjalan sebagai langkah tindaklanjut," tambah Semuel.
Pemblokiran sementara Medium.com ini menjadi ramai diperbincangkan netizen. Hal yang wajar mengingat banyak pengguna aktif internet dan pekerja kreatif memanfaatkan Medium.com sebagai wadah untuk menuangkan ide dan opini atas suatu hal. Sejumlah perusahaan juga menggunakan Medium.com sebagai blog.