Kominfo Temukan 2 Hoaks Baru soal Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610

1 November 2018 12:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali mengidentifikasi adanya dua informasi palsu baru yang beredar di media sosial terkait insiden pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang. Hoaks ini ramai menjadi santapan para netizen di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Bagi warganet yang menemukan informasi ini di internet, Kominfo mengimbau agar tidak ikut menyebarluaskan konten tersebut. Apa saja hoaks baru yang ditemukan Kominfo? Berikut daftarnya.
1. Rekaman Transkrip Percakapan Pilot dan Co-Pilot
Sebuah video berisi transkrip rekaman pilot dan co-pilot pesawat tersebar di media sosial. Video berjudul 'KASIHAN...!!! Transkrip Rekaman Pilot dan Co-Pilot ''Black Box'' Detik-detik Kecelakaan Pesawat' ramai diperbincangkan karena banyak yang menduga ini merupakan percakapan pilot dan co-pilot Lion Air JT610.
Kominfo menjelaskan video tersebut sama sekali tidak berkaitan dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinag pada tanggal 29 Oktober 2018 lalu. Faktanya, video itu merupakan rekaman Black Box Pesawat Air Asia QZ 8501 pada tanggal 9 Januari 2015.
ADVERTISEMENT
Apabila konten tersebut dilihat dari YouTube secara langsung, video tersebut tidak bisa dikatakan hoaks karena tidak ada kesalahan informasi atau unsur menyesatkan. Namun, jika video itu dibagikan ulang dan mengaitkannya dengan kecelakaan pesawat Lion Air JT610, maka ia menjadi konten hoaks.
Pesawat Lion Air PK-LQP. (Foto: Lion Air via Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Lion Air PK-LQP. (Foto: Lion Air via Facebook)
2. Rekaman Suara Black Box Pesawat Lion JT610
Netizen dihebohkan dengan beredarnya rekaman suara Black Box yang diduga pesawat Lion Air JT610. Black Box sendiri merupakan alat penyimpan percakapan yang terjadi di dalam kokpit, antara pilot dan krunya atau menara pengawas Bandara (Air Traffic Control/ATC).
Menurut pantauan Kominfo, rekaman tersebut sama sekali tidak terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Faktanya, rekaman Black Box yang tersebar itu adalah rekaman dari Black Box pesawat Adam Air Flight 574 rute penerbangan Surabaya-Manado, bukan rekaman Black Box dari Lion Air JT610.
Ilustrasi Kotak Black Box Rusak (Foto: Flickr / kathleen_kuzma)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kotak Black Box Rusak (Foto: Flickr / kathleen_kuzma)
Sebelumnya Kominfo sudah mengidentifikasi tiga hoaks terkait kecelakaan Lion Air JT610. Kominfo meminta masyarakat untuk lebih cermat dalam memilih informasi soal musibah ini. Pemerintah juga mengimbau untuk tidak menyebar kabar palsu yang berhubungan dengan jatuhnya pesawat Lion Air Jakarta-Pangkal Pinang di media sosial.
ADVERTISEMENT
"Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengimbau warganet Indonesia untuk tidak menyebarkan informasi hoaks ataupun informasi yang bukan berasal dari sumber berwenang terkait dengan musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT610 rute Jakarta-Pangkal Pinang," kata Plt. Kepala Biro Humas Kominfo, Ferdinandus Setu.
Selain kabar hoaks, Kominfo juga meminta netizen untuk tidak menyebarkan gambar atau foto korban dari musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di media sosial.
Bagi pembuat dan penyebar hoaks bisa dikenakan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang dapat dipidana penjara 4-6 tahun dan dengan denda maksimal Rp 750 juta hingga Rp 1 miliar.