Kominfo: Tidak Ada Data Pengguna Facebook Indonesia yang Diambil CA

10 Juli 2018 19:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan. (Foto: Kemkominfo)
zoom-in-whitePerbesar
Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel A. Pangerapan. (Foto: Kemkominfo)
ADVERTISEMENT
Skandal bocornya puluhan juta data pengguna Facebook yang melibatkan firma analisis Cambridge Analytica ternyata bukan masalah besar bagi penggunanya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan Facebook telah memberikan laporan jika semua data penggunanya di Indonesia aman.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa terdapat sebanyak 1 juta data pengguna Indonesia dari total 87 juta data pengguna Facebook yang dicuri oleh Cambridge Analytica. Namun, Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo, mengungkapkan dalam laporan terbaru dari Facebook itu jika tidak ada data pengguna di Indonesia yang bocor.
"Dalam investigasi awal, tidak ada satu pun data dari Indonesia yang disedot oleh Cambridge Analytica. Jumlah yang 87 juta itu hanya di Amerika Serikat. Mereka mengklaim tidak pernah ada pelanggaran yang dilakukan Facebook soal keamanan data," jelas Semuel, saat ditemui di Gedung Kominfo, Selasa (10/7).
Ilustrasi Facebook. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Facebook. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo)
Pria yang akrab disapa Semmy itu menjelaskan bahwa semua data pengguna yang diambil oleh Facebook merupakan data yang memang sudah sesuai dengan persetujuan pengguna aplikasi. Persetujuan ini dapat dilihat ketika seseorang menginstal aplikasi pihak ketiga yang kemudian dihubungkan ke dalam Facebook.
ADVERTISEMENT
Lalu, bagaimana dengan data 1 juta pengguna Facebook di Indonesia yang sebelumnya dilaporkan telah diambil oleh Cambridge Analytica? Ternyata data-data itu tidak ditemukan.
"Sebelumnya kan' ada 1 juta lebih data Indonesia itu ternyata tidak ditemukan. Kita tetap monitor karena proses penyelidikan dan audit masih jalan atau on going," jelasnya.
Semuel berharap setiap aplikasi yang beroperasi di Indonesia harus menjaga kerahasiaan, bukan untuk perusahaan lain atau diperdagangkan kepada orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Saat ini, Facebook masih terus mensosialisasikan fitur-fitur baru agar pengguna lebih sadar untuk mengubah pengaturan keamanan akunnya. Sebelumnya, Facebook juga telah melakukan pembaruan yang membuat pengaturan privasi jadi lebih mudah dilakukan.