Korea Selatan Bakal Jajaki Bisnis Rumah Bordil Pakai Robot Seks?

5 November 2018 6:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erica, robot cantik pembawa berita. (Foto: Hiroshi Ishiguro Lab/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Erica, robot cantik pembawa berita. (Foto: Hiroshi Ishiguro Lab/YouTube)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rumah pelacuran atau biasa disebut rumah bordil ternyata mulai terpengaruh oleh kemajuan teknologi. Tak lagi manusia, rumah bordil juga tampaknya mulai menyasar robot seks sebagai produk yang ditawarkan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Berkat teknologi artificial intelligence (AI), robot seks makin dirancang agar mirip dengan manusia, bahkan bisa memberikan tanggapan ketika diajak berinteraksi. Hasilnya, manufaktur robot seks pun bermunculan satu per satu.
Di beberapa titik di Eropa dan Kanada, beberapa tempat sudah menawari layanan bercinta alias berhubungan seks dengan robot. Dan sebagai salah satu negara dengan perkembangan teknologi yang maju, Korea Selatan juga dianggap akan mulai menjajaki bisnis ini.
Menurut laporan The Korea Times, negeri ginseng tersebut tidak akan bisa menghindari mulai merambahnya teknologi dalam bisnis prostitusi. Beberapa pendukung bisnis ini mengatakan robot seks bisa memiliki dampak positif seperti mengurangi jumlah pekerja seks komersial dan membantu penyandang disabilitas untuk bisa menikmati kepuasan seksual yang sama seperti orang lain.
ADVERTISEMENT
Namun, hal ini memang masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Ada juga kelompok yang menentang adanya bisnis prostitusi menggunakan robot seks karena dianggap akan menggantikan peran wanita serta membuat hubungan antara pria dan wanita jadi tidak manusiawi.
Di Korea Selatan sendiri robot seks saat ini masih dilarang untuk diimpor yang tertera dalam aturan bea cukai di sana. Robot seks dianggap dapat mengganggu keamanan publik dan merusak moral warga.
Dorian Del Isla, robot seks Lumidolls, and Sofia Curly. (Foto: Private)
zoom-in-whitePerbesar
Dorian Del Isla, robot seks Lumidolls, and Sofia Curly. (Foto: Private)
Namun, The Korea Times melaporkan warga Korea bisa memesan robot seks secara online. Ada beberapa robot seks yang diproduksi lokal di sana dan dijual di dunia maya. Meski dilarang dalam aturan impor barang, tapi tidak ada aturan yang melarang menciptakan dan menjual robot seks.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, ahli melihat ada kemungkinan jika prostitusi robot akan dibuka di Korea Selatan.
"Aspek positif dari robot seks adlaah mereka dapat membantu mengurangi angka perempuan yang menjadi PSK ilegal," ujar Kang Dong-woo, Direktur Korean Institute for Sexual and Couple's Health (KISCH). KISCH adalah sebuah klinik privat untuk konseling seks di Seoul.
Bahkan, Kang juga yakin jika robot seks nantinya bisa mengurangi angka pelecehan seksual dan penyakit seksual menular.
Kang berpendapat robot seks bisa memberikan pengalaman seksual bagi orang-orang yang tidak bisa meraihnya lewat hubungannya dengan manusia.
Robot seks. (Foto: DS Doll Robotics)
zoom-in-whitePerbesar
Robot seks. (Foto: DS Doll Robotics)
Kehadiran robot seks ditentang
Namun, di sisi lain tidak sedikit juga yang mengkritik hadirnya robot seks yang dianggap akan membuat penggunanya jadi lebih sulit membangun hubungan emosional dengan orang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Youn Ga-hyun, seorang profesor psikologi di Chonnam National University. "Robot seks silikon mungkin baik untuk kepuasan seksual. Tapi kita harus menyadari adanya efek samping ketika robot seks benar-benar menyerupai kita," ujar Youn.
Ia menegaskan, harus ada batasan umur bagi pengguna robot seks. Jangan sampai anak-anak di bawah umur sudah bisa mengakses perangkat tersebut. Selain itu, sejumlah pihak juga berpendapat robot seks sudah perlu dibuatkan regulasinya di Korea Selatan.
Untuk saat ini, jalan bagi robot seks untuk bisa dilegalkan sebagai prostitusi memang masih jauh untuk menjadi kenyataan.