Lawan Aksi Kekerasan, Twitter Ubah Emoji Pistol Jadi Mainan

16 April 2018 21:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Twitter ubah emoji pistol jadi mainan. (Foto: Twitter/TechCrunch)
zoom-in-whitePerbesar
Twitter ubah emoji pistol jadi mainan. (Foto: Twitter/TechCrunch)
ADVERTISEMENT
Banyaknya aksi kekerasan menggunakan senjata api di Amerika Serikat belakangan ini membuat perusahaan teknologi ikut prihatin. Sebagai wujud melawan aksi kekerasan, Twitter memutuskan untuk mengubah emoji pistol yang di dalam platform-nya.
ADVERTISEMENT
Emoji pistol yang awalnya pistol sungguhan di Twitter, kini menjadi emoji pistol mainan.
Keputusan media sosial berlogo burung biru ini dilihat sebagai sikap politik yang menyatakan sikap mereka untuk menghentikan penyalahgunaan senjata.
Polemik kepemilikan senjata di AS saat ini memang sedang menjadi sorotan. Apalagi baru-baru ini terjadi insiden penembakan massal di sebuah sekolah di Florida dan kantor YouTube.
Selain itu, hal ini juga menjadi salah satu langkah Twitter untuk memerangi pelecehan dan ujaran kebencian yang banyak beredar di dalam platform mereka.
Twitter. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Twitter. (Foto: Reuters)
Dilansir TechCrunch, sebelumnya Apple telah melakukan hal yang sama pada tahun 2016. Saat itu, mereka memutuskan menghapus emoji senapan dan menggantinya dengan emoji pistol air di iOS 10.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya Apple, Samsung juga kemudian mengganti emoji senjatanya dengan pistol air, begitu pula WhatsApp.
Keputusan beberapa perusahaan teknologi ini seakan ingin memberi tahu kepada para penggunanya bahwa senapan atau pistol tidak memiliki tempat dalam pertukaran pesan yang dilakukan lewat platform mereka.
Sementara itu, langkah berbeda ditunjukkan oleh Google yang mengatakan emoji adalah komunikasi lintas platform. Maka demi mempertahankan makna yang serupa di antara platform, Google tidak mengubahnya. Microsoft dan Facebook juga diketahui tidak mengubah emoji pistolnya.
“Masalah utama dengan mengubah tampilan emoji pistol adalah dapat menimbulkan kebingungan ketika satu platform menampilkan ini sebagai mainan yang tidak berbahaya, dan yang lain menunjukkan emoji yang sama dengan senjata sungguhan," ujar pendiri Emojipedia yang juga wakil ketua di Subkomite Unicode Emoji, Jeremy Burge, dilansir TechCrunch.
ADVERTISEMENT