Layanan Internet IndiHome Akan Mati 24 Jam Saat Nyepi di Bali

16 Maret 2018 10:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Internet. (Foto: Rawpixel/Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Internet. (Foto: Rawpixel/Pixabay)
ADVERTISEMENT
Menyambut Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 17 Maret 2018, Kemenkominfo menerbitkan Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nomor 378 Tahun 2018 tentang Himbauan untuk melaksanakan Seruan Bersama Majelis Agama dan Keagamaan di Provinsi Bali.
ADVERTISEMENT
Dalam surat edaran tersebut, disebutkan provider penyedia jasa seluler diharapkan untuk mematikan internet dari Sabtu (17/3) pukul 06.00 WITA sampai Minggu (18/3) pukul 06.00 WITA.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyambut baik surat edaran ini dan menyatakan akan menonaktifkan seluruh layanan IndiHome, baik layanan internet dan TV selama perayaan Nyepi.
“Telkom sebagai BUMN penyedia layanan digital communication menjalankan himbauan dari pemerintah, sehingga layanan IndiHome akan dimatikan untuk sementara selama pelaksanaan Hari Raya Nyepi,” ujar General Manager Telkom Denpasar, I Komang Widnyana Karang, Jumat (16/3).
Hari Raya Nyepi di Bali. (Foto: Antara/Fikri Yusuf)
zoom-in-whitePerbesar
Hari Raya Nyepi di Bali. (Foto: Antara/Fikri Yusuf)
Penonaktifan layanan ini hanya berlaku untuk warga yang menggunakan layanan IndiHome. Sementara untuk objek vital seperti bandara, TNI dan Polri, rumah sakit, serta layanan kepentingan umum lainnya yang menggunakan layanan Telkom di luar IndiHome masih tetap berjalan sebagaimana mestinya.
ADVERTISEMENT
Usulan nonaktif internet selama Hari Raya Nyepi disampaikan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali atau majelis organisasi umat Hindu di Bali. I Gusti Ngurah Sudiana, ketua PHDI Bali, berkata permintaannya ini tidak akan mempengaruhi perekonomian di Bali serta membantu masyarakat Bali fokus dalam ibadahnya.
Sementara Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, mendukung usulan tersebut yang dianggapnya sebagai hal baik untuk masyarakat Hindu. Kendati demikian, Pastika menyebut pemutusan jaringan internet saat Hari Raya Nyepi adalah suatu imbauan, bukan paksaan.