Lemeng Mobile, Sub-Brand Baru Smartphone Lenovo?

21 Februari 2019 20:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Lenovo. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Logo Lenovo. Foto: Bianda Ludwianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah manufaktur smartphone asal China berlomba-lomba menciptakan sub-brand ponsel baru. Setelah Huawei dengan Honor, Xiaomi dengan Pocophone dan Redmi, Oppo dengan Realme, serta Vivo yang dikabarkan punya sub-merek bernama IQOO, sekarang giliran Lenovo yang latah ikuti tren ini.
ADVERTISEMENT
Sebuah akun baru muncul di situs media sosial China, Weibo, bernama Lemeng Mobile. Akun ini memiliki informasi yang menyebut dirinya bagian dari Lenovo Group, yang berarti secara tidak langsung mengkonfirmasi Lemeng Mobile adalah sub-brand baru Lenovo.
Di akun Weibo itu, Lemeng Mobile mempublikasi bahwa perusahaan tengah mengadakan pertemuan di kantor pusat Lenovo di Beijing, China, untuk membahas perihal masa depan merek ini. Jika produk ini diluncurkan, maka akan terungkap bagaimana status merek Lemeng Mobile di Lenovo.
Ponsel Lenovo K6 Power. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Lemeng Mobile sendiri bukan nama baru. Sebelumnya ia dimanfaatkan Lenovo untuk fokus menciptakan ponsel musik. Sayang, merek ini kemudian dimatikan beberapa tahun lalu, menurut laporan Gizmochina.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai Lemeng Mobile, apakah ia kembali fokus smartphone musik? Atau mencoba strategi lain dengan menawarkan smartphone berspesifikasi menarik dengan harga terjangkau, seperti yang dilakukan vendor China lainnya.
ADVERTISEMENT
Kini memang banyak sub-brand yang hadir untuk menargetkan pasar kelas menengah atau menghadirkan ponsel flagship dengan harga terjangkau.
Lenovo K6 Note. Foto: Muhammad Fikrie/kumparan
Pada awal tahun 2019 ini, Xiaomi baru saja memperkenalkan sub-brand baru bernama Redmi yang akan menyasar segmentasi kelas menengah. Sebelumnya, Xiaomi juga telah memiliki sub-brand Poco yang berfokus menghadirkan smartphone premium dengan harga terjangkau. Tren yang dipelopori oleh Xiaomi ini kemudian ditiru oleh vendor lain.
Sejauh ini merek smartphone dari Amerika Serikat, Eropa, atau Korea Selatan, belum ada tanda-tanda bakal bikin sub-brand baru.