Line Siap Hadirkan Mata Uang Kripto dalam Layanannya

4 Februari 2018 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan aplikasi pesan instan, Line. (Foto: Line Corp)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan aplikasi pesan instan, Line. (Foto: Line Corp)
ADVERTISEMENT
Setelah tersiar kabar mengenai aplikasi pesan instan Line mau membuat mata uang kripto alias cryptocurrency pada awal Januari lalu, kini kabar itu bisa dipastikan kebenarannya. Line telah mengumumkan rencana mereka untuk membuat mata uang kripto dalam layanannya.
ADVERTISEMENT
Pengumuman itu juga menandakan Line saat ini membentuk divisi layanan keuangan baru yang akan fokus menangani pergerakan mata uang kripto dan layanan lainnya termasuk pinjaman serta asuransi.
Aplikasi pesan instan Line. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pesan instan Line. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)
Dilansir TechCrunch, Line telah mengajukan permohonan lisensi mata uang kripto di Jepang yang saat ini sedang dalam proses pemeriksaan.
Line menyatakan di dalam aplikasinya para pengguna bisa menukarkan mata uang kripto dan mendapatkan pinjaman atau asuransi. Lebih lanjut, bahwa hal itu akan membantunya melihat bagaimana menggunakan teknologi blockchain dalam layanannya.
Ekspansi bisnis Line ke mata uang kripto merupakan usaha untuk merevitalisasi bisnisnya setelah meningkatnya persaingan dengan Facebook, yang mengoperasikan WhatsApp and Messenger, aplikasi pesan paling populer di dunia.
Line berharap layanan baru ini dapat meningkatkan bisnisnya di pasar terkuatnya dan menjaring pengguna baru di negara lain.
Aplikasi pesan instan, Line. (Foto: LINE Indonesia via Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi pesan instan, Line. (Foto: LINE Indonesia via Facebook)
Langkah Line untuk tertarik menggunakan mata uang kripto, sejalan dengan platform media sosial lainnya, seperti Facebook. Mark Zuckerberg yang merupakan pendiri sekaligus CEO Facebook telah mengungkapkan potensi penggunaan teknologi mata uang kripto dan blockchain di platform Facebook.
ADVERTISEMENT
Sementara aplikasi lain, Telegram, juga bakal membuat mata uang kripto sendiri yang diberi nama Telegram Open Network (TON) dan disebut bakal jadi pesaing bitcoin.