news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Lukisan Buatan Mesin AI Terjual Rp 6,5 Miliar

30 Oktober 2018 10:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukisan Edmond de Belamy buatan mesin AI. (Foto: Christie's)
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan Edmond de Belamy buatan mesin AI. (Foto: Christie's)
ADVERTISEMENT
Teknologi kecerdasan buatan (artificial intellengence/AI) mampu diaplikasikan di segala bidang, salah satunya seni. Sebuah lukisan 'Edmond de Belamy' berhasil tercipta berkat algoritma mesin AI.
ADVERTISEMENT
Kelompok seni Obvious yang berbasis di Paris, Prancis, membuat lukisan Edmond de Belamy dengan menggunakan teknologi AI. Siapa sangka, lukisan itu berhasil menarik minat kolektor dan terjual dengan harga fantastis di rumah lelang Christie's di New York, Amerika Serikat.
Lukisan Edmond de Belamy sukses dilelang dengan harga 432.500 dolar AS atau sekitar Rp 6,5 miliar. Bandingkan dengan lukisan lain yang juga dilelang, karya Andy Warhol misalnya, yang 'hanya' terlelang seharga 75.000 dolar AS (sekitar Rp 1 miliar), atau lukisan Roy Lichtenstein dilelang dengan harga 87.500 ribu dolar AS (setara Rp 1,3 miliar).
Dilansir BBC, lukisan Edmond de Belamy diproduksi menggunakan algoritma dan satu set data 15.000 lukisan yang dibuat antara abad ke-14 dan ke-20.
ADVERTISEMENT
Untuk menghasilkan gambar sosok Edmond de Belamy, algoritma membandingkan kerjanya dengan yang ada di kumpulan data hingga tidak dapat membedakannya.
Potret itu adalah karya seni AI pertama yang dibuat untuk sebuah rumah lelang besar. Penjualan ini menarik perhatian media dalam jumlah yang signifikan.
"AI hanyalah salah satu dari beberapa teknologi yang akan berdampak pada pasar seni masa depan, meskipun terlalu dini untuk memprediksi perubahan apa yang mungkin terjadi," kata kurator seni rumah lelang Christie, Richard Lloyd
Teknologi AI untuk lukisan sudah ada sejak 2015
Generative Adversarial Networks, atau GANs, teknologi yang digunakan untuk membuat lukisan sebenarnya telah digunakan dalam seni sejak sekitar tahun 2015. Seniman seperti Mario Klingemann, Anna Ridler dan Robbie Barrat, pernah memanfaatkan teknologi ini.
ADVERTISEMENT
Robbie Barrat bahkan berkata jika lukisan Edmond de Belamy dalam proses produksinya menggunakan kode yang ia tulis dan bagikan secara online. Obvious sendiri mengakui menggunakan kode tersebut yang sudah dimodifikasinya.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada komunitas AI, terutama mereka yang telah merintis penggunaan teknologi baru ini, termasuk Ian Goodfellow, pencipta algoritma GANs," jelas Obvious dalam pernyataannya. "Dan artis Robbie Barrat, yang telah memberi pengaruh besar bagi kita."