Mahasiswa IPB Gunakan Skill Hacking untuk Deteksi Keamanan Website

Mahasiswa IPB Raih Juara I Capture The Flag (Foto: Humas IPB BHPH IPB )

Menjadi hacker tak selamanya buruk. Setidaknya itu yang ingin ditunjukan mahasiswa IPB jurusan Ilmu Komputer, Mauli Alfansuri. Mauli mulai menekuni dunia hacking atau peretasan website sejak ia masuk kuliah.

Sejak saat itu, ia mulai mencoba untuk mengikuti sejumlah kompetisi agar skill hacking-nya bertambah. Puncaknya, ia berhasil menjadi juara 1 Capture The Flag dalam Kompetisi JOINTS 2018 yang diadakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) pada beberapa waktu silam.

Mauli bercerita, mulanya, ia hanya belajar coding dan programming. Namun, ketertarikannya pada dunia hacking itu bertambah, ketika ia bertemu dengan sebuah komunitas hacking di IPB.

“Awalnya memang coba-coba, tetapi sekarang saya sudah merasa skill saya benar-benar di sini. Ditambah saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Di sini saya belajar tentang bagaimana security itu bagaimana,” ujar Maulvi, dikutip dalam rilis IPB, Selasa (3/7).

Skill-nya di bidang hacking tidak menjadikan Maulvi menjadi hacker yang merusak. Namun dengan hacking, ia bisa memberikan kebermanfaatan kepada pemilik website.

Ilustrasi enkripsi. (Foto: Thinkstock)

Sebab, melalui dunia hacking, Maulvi bisa mengetahui kelemahan dari sebuuah sistem website, dan melaporkannya kepada si pemilik untuk memperbaikinya.

"Karena salah satu cita-cita saya adalah menjadi security researcher dan detektif digital yang baik dan tidak merugikan orang lain,” jelas Maulvi.

Melalui skill hacking ini Maulvi banyak mendapatkan berbagai pengalaman baru. Maulvi juga sedikit bercerita tentang tips dan trik menjadi seorang hacker yang ahli sekaligus bermanfaat.

“Sebenarnya modal utama belajar hacking adalah kemauan untuk utak-atik. Harus rajin update berita-berita di internet tentang teknologi, dan selama ada kemauan pasti bisa. Selain itu, buat para hacker cobalah untuk meniatkan diri yang baik-baik, belajar di jalan yang benar dan carilah rezeki di jalan yang benar,” katanya.