Mahasiswa Stikom Bali Bikin Aplikasi Pengendali Traktor

21 Februari 2019 14:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa Stikom Bali pembuat aplikasi TROLLS. Foto: Denita BR Matondang/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa Stikom Bali pembuat aplikasi TROLLS. Foto: Denita BR Matondang/Kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa di Stikom Bali berhasil menciptakan sebuah aplikasi yang sanggup mengendalikan mesin traktor untuk membajak sawah. Aplikasi ini disebut TROLLS.
ADVERTISEMENT
Sang pencetus aplikasi TROLLS, I Gusti Made Surya Dwipayana, mengatakan bahwa petani harus terlebih dahulu membeli satu unit boks otonomus (sistem pengendali) untuk dipasang di traktor. Kemudian, aktifkan koneksi bluetooth di smartphone agar aplikasi dan mesin otonomus bisa tersambung.
Bak bermain game lewat telepon selular, para petani dapat mengendalikan traktor tanpa harus mengendarainya. Kendaraan bajak sawah itu bisa dikontrol dari aplikasi TROLLS.
"Jadi tidak perlu berpanas-panas dan berkotor-kotoran terjun ke sawah untuk mengendalikan mesin traktor. Tenaga dari petani tidak harus banyak terkuras, " kata Surya di acara Hari Teknologi Nasional di Lapangan Renon, Denpasar, Kamis (21/2).
Tampilan aplikasi pengendali mesin traktor untuk membajak sawah, TROLLS. Foto: Denita BR Matondang/Kumparan
Harga satu unit boks otonomus sebesar Rp 5 juta. Petani juga dapat bekerja lebih singkat.
ADVERTISEMENT
"Biasanya kalau dua petak sawah itu bisa digarap selama dua hari, nah dengan TROLLS bisa selesai dalam satu hari," ujar dia.
Sebelum dipamerkan di acara Hari Teknologi Nasional, aplikasi dan alat ini diuji coba oleh petani di Desa Bongan di Tabanan, Bali, pada 2018 lalu. Hasil tes berhasil membuat traktor mampu berjalan seimbang dan menggarap sawah dengan rata. Alat ini juga telah dipesan tiga unit oleh kelompok petani desa tersebut.
Dengan aplikasi ini, ia berharap minat generasi muda berprofesi sebagai petani pun semakin meningkat. Menurutnya, generasi muda enggan bersawah karena tugas menggarap sawah terbilang berat.
Surya saat ini tengah menyiapkan sistem bercocok tanam di sawah, yang rencananya akan ia luncurkan di masa mendatang.
ADVERTISEMENT