Mahasiswa Tak Perhatikan Dosen Bisa Diketahui lewat Kecerdasan Buatan

29 Mei 2017 9:50 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Teknologi analisis wajah Nestor. (Foto: Dr. Marcel Saucet Officiel/YouTube)
Demi memperbaiki kinerja mahasiswa dan dosennya, sekolah bisnis ESG di Paris, Prancis, akan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dan analisis wajah bernama Nestor, sebuah peranti lunak yang dikembangkan oleh perusahaan LCA Learning. Dalam acara World Council of Peoples for the United Nations (WCPUN) yang berlangsung pekan lalu di New York, AS, pendiri LCA Learning, Marcel Saucet, mengatakan Nestor mampu mendeteksi apakah mahasiswa memperhatikan atau tidak video mata kuliah, dengan memanfaatkan webcam untuk menganalisis pergerakan mata dan ekspresi wajah. Nestor kemudian merumuskan kuis berdasarkan konten yang terangkum selama momen tidak memperhatikan. Dosen juga bisa mengidentifikasi momen ketika perhatian mahasiswanya berkurang, yang cukup membantu memperbaiki pengajaran mereka. Bersamaan dengan pengenalan dan analisis wajah, Nestor dapat diintegrasikan dengan kalender mahasiswa untuk menyarankan waktu belajar yang memungkinkan, dan melacak perilaku online mereka untuk mengikuti pola. Contoh, jika seorang mahasiswa biasanya menghabiskan waktu malamnya dengan menonton video YouTube, Nestor dapat menyarankan mereka untuk menghabiskan waktu dengan belajar. Peranti lunak buatan LCA Learning ini akan digunakan pada dua kelas online di sekolah bisnis ESG yang dimulai bulan September mendatang.
ADVERTISEMENT
Langkah yang dilakukan sekolah bisnis ESG serupa dengan IE Business School asal Madrid, Spanyol, yang belum lama ini menciptakan sebuah WOW Room, di mana dosen berdiri di hadapan dinding layar dan memberikan mata kuliah kepada mahasiswa dari jarak jauh. Seperti Nestor, mereka menggunakan "sistem pengenalan emosi" untuk mengukur tingkat perhatian mahasiswa. Ahli AI di bidang pendidikan berpendapat bahwa teknologi tersebut dapat digunakan sebagai tutor digital yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu mahasiwa, dan membantu mendorong kebiasaan belajar yang lebih efektif. Peranti lunak semacam itu juga dapat membantu guru dengan memberikan umpan balik kuantitatif mengenai keefektifan pengajaran mereka. Namun, ada kekhawatiran mengenai privasi data yang terkumpul. Saucet mengaku Nestor tidak akan menyimpan rekaman video yang diambilnya dan perusahaannya tidak akan menjual data lain yang dikumpulkan oleh peranti lunak tersebut. Data juga akan dienkripsi dan dianonimkan.
ADVERTISEMENT