Malaysia Jadi Lokasi Kantor Pertama Alibaba di Asia Tenggara

19 Juni 2018 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Alibaba di Malaysia. (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Alibaba di Malaysia. (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendiri dan Executive Chairman Alibaba, Jack Ma, telah memilih lokasi kantor pertama dari perusahaan e-commerce tersebut di Asia Tenggara, yaitu di Malaysia. Ia baru saja meresmikan kantor baru yang tepatnya berada di gedung UOA di kawasan Bangsar South, Kuala Lumpur, pada Senin (18/6).
ADVERTISEMENT
Peresmian kantor itu dilakukan oleh Ma bersama Duta Besar China di Malaysia, Bai Tian. Ma mendapatkan sambutan hangat dari karyawan perusahaan lain di gedung UOA.
"Kami bukan dari Alibaba. Kami hanya melihat berita kalau dia (Ma) akan ke sini hari ini. Jadi, kita ke sini untuk melihat Jack Ma saat jam istirahat kami," kata seorang karyawan di Gedung UOA, dilansir The Star.
Jack Ma resmikan kantor Alibaba di Malaysia. (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Jack Ma resmikan kantor Alibaba di Malaysia. (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
Ma telah bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad sebelumnya pada hari yang sama di Putrajaya dan ia mengaku terkesan dengan pengetahuan sang Perdana Menteri tentang teknologi.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama pertemuan tersebut, keduanya mendiskusikan gagasan-gagasan tentang bagaimana cara meningkatkan Malaysia agar menjadi negara yang lebih maju. Selain itu, mereka juga membahas bagaimana cara mengurangi jumlah kemiskinan, serta mendorong lebih banyak kawula muda untuk berbisnis kreatif.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ma juga sempat mengunjungi Malaysia untuk menghadiri peluncuran DFTZ (Digital Free Trade Zone), program yang digagas untuk mempermudah dan membuat teknologi e-commerce di Malaysia jadi lebih terjangkau pada November lalu.
Kantor Alibaba di Malaysia. (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Alibaba di Malaysia. (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
DFTZ yang diluncurkan oleh pemerintah Malaysia sebelumnya adalah e-hub yang didirikan oleh Alibaba Group bersama (MDEC) Malaysia Digital Economy Corporation.
Proyek ini diharapkan dapat mendorong ekspor oleh usaha kecil dan menengah hingga dua kali lipat, menciptakan 60 ribu pekerjaan, dan memfasilitasi perdagangan senilai 65 ribu dolar AS yang ditargetkan pada tahun 2025.