news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Manajemen Tik Tok Temui KPAI, Bahas Cara Tangkal Konten Negatif

9 Juli 2018 20:36 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KPAI bertemu perwakilan Tik Tok (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KPAI bertemu perwakilan Tik Tok (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Manajemen aplikasi Tik Tok berusaha agar layanannya tidak lagi diblokir di Indonesia. Setelah menemui Menkominfo Rudiantara dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) beberapa hari lalu, manajemen Tik Tok datang langsung ke kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada Senin (9/7).
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan ini, ada beberapa hal yang dibahas oleh KPAI dan Tik Tok, terutama mengenai konten negatif yang ada di dalam aplikasi Tik Tok sehingga layanannya diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Selasa (3/7) lalu.
Ketua KPAI, Susanto, menyatakan pertemuan antara pihaknya dengan Tik Tok adalah untuk mendalami lebih jauh sistem Tik Tok dan rencana perbaikan yang akan dilakukan aplikasi tersebut agar konten negatif tidak lagi tersebar di dalamnya.
"KPAI memberikan banyak masukan untuk perbaikan sistem Tik Tok agar Tik Tok memiliki sistem yang lebih baik, lebih ramah anak, dan memiliki jaminan proteksi yang lebih maksimal buat anak Indonesia," ujar Susanto, di kantor KPAI, Senin (9/7).
Menurutnya, anak usia sekolah saat ini memiliki kelekatan yang cukup tinggi dengan dunia digital. Oleh karena itu, platform konten video itu diharapkan dapat melaksanakan dengan baik komitmennya untuk menjaga layanannya dari konten negatif setelah ini.
KPAI bertemu perwakilan Tik Tok (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KPAI bertemu perwakilan Tik Tok (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
Menambahkan apa yang dikatakan Susanto, Margaret Aliyatul Maimunah sebagai Komisioner Bidang Pornografi dan Cyber Crime, mengatakan dalam pertemuan yang berlangsung satu jam itu Tik Tok sepakat dan berkomitmen untuk mengikuti seluruh regulasi yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tik Tok juga berkomitmen untuk melakukan edukasi dan sosialisasi kepada anak dan masyarakat Indonesia untuk menghindari mereka dari konten negatif.
Margaret mengatakan Tik Tok menggunakan sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mengontrol kontennya dari berbagai konten negatif dan pornografi, juga dengan dukungan SDM yang mencukupi.
"KPAI akan terus melakukan pengawalan. Jadi nanti kalau ditemukan konten-konten negatif, maka KPAI akan terus melakukan pengawasan dan tentu saja kami berharap masyarakat pun bisa melakukan upaya yang sama, ikut bersama-sama melakukan pengawasan," jelas Margaret.
Tik Tok ingin dorong kreativitas dan video positif
Dalam pertemuan itu, perwakilan Tik Tok dihadiri oleh Dina selaku Marketing Manager-nya di Indonesia. Selain hal yang telah disebutkan oleh KPAI, Dina juga mengatakan Tik Tok akan membut program kerja sama untuk mendorong kreativitas dan pembuatan video positif oleh para pengguna platform-nya.
Dina, marketing manajer Tik Tok di KPAI (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dina, marketing manajer Tik Tok di KPAI (Foto: Nesia Qurrota A'yuni/kumparan)
Dua pihak yang kemungkinan akan digandeng oleh Tik Tok dalam kerja sama ini nantinya adalah KPAI dan Kementerian PPA.
ADVERTISEMENT
"Kami memiliki beberapa teknologi yang sudah ada di aplikasi kami yang dapat mem-filter konten-konten negatif tersebut. Jadi, kami menggabungkan beberapa teknologi seperti teknologi AI untuk memastikan konten-konten negatif itu dapat berkurang. Dari awal sudah ada, tapi akan kita tambahkan lagi," jelas Dina.
Hingga berita ini ditayangkan, aplikasi Tik Tok memang masih diblokir di Indonesia. Belum diketahui kapan layanannya akan kembali dinormalisasi oleh Kominfo.