Masa Depan Ibadah Haji dengan Teknologi Canggih

21 Agustus 2018 20:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibadah haji tahun 2018. (Foto: Zohra Bensemra/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ibadah haji tahun 2018. (Foto: Zohra Bensemra/Reuters)
ADVERTISEMENT
Seiring berkembangnya zaman, pemanfaatan teknologi juga semakin banyak digunakan untuk berbagai hal dalam kehidupan manusia. Tak terkecuali, ibadah rutin umat Muslim yaitu naik haji yang rencananya bakal banyak didukung teknologi canggih di masa depan.
ADVERTISEMENT
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi merilis sebuah video yang menunjukkan visi mereka untuk mewujudkan rencana tersebut. Video ini diunggah oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi lewat akun YouTube mereka.
Dari video tersebut, terlihat bagaimana rencana ambisius dari Arab Saudi untuk memaksimalkan teknologi dalam penyelenggaraan haji. Nantinya, para jemaah haji akan melakukan pendaftaran melalui sebuah aplikasi yang disediakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Kemudian, mereka akan menerima paket berisi kartu canggih yang menjadi KTP digital, earphone, dan gelang sebelum berangkat ke Arab Saudi.
Kartu canggih itu akan berfungsi sebagai paspor, membuat jemaah haji bisa melewati bagian imigrasi dengan mudah, menggunakan layanan kereta Al Haramain, dan bahkan bisa menjadi kunci kamar hotel. Artinya, kartu canggih itu nantinya bakal bisa digunakan untuk berbagai hal.
Kartu canggih untuk ibadah haji. (Foto: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Kartu canggih untuk ibadah haji. (Foto: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi/YouTube)
Sementara itu, untuk gelang dan earphone berfungsi sebagai perangkat untuk membantu komunikasi para jemaah. Misalnya, memberikan informasi terbaru dan menjadi penerjemah ke bahasa apapun. Jemaah dan panitia bisa berkomunikasi lewat earphone tersebut.
ADVERTISEMENT
Bahkan, earphone dan gelang yang saling terhubung itu bisa mengingatkan jemaah sudah berapa kali mereka mengitari Kakbah saat tawaf.
Earphone untuk ibadah haji. (Foto: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Earphone untuk ibadah haji. (Foto: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi/YouTube)
Gelang dan kartu yang dibawa jemaah juga bisa berfungsi sebagai pelacak, yang membantu untuk mengetahui lokasi seseorang yang hilang atau terpisah dari rombongan.
Saat ini, pemerintah Arab Saudi memang tengah gencar memaksimalkan penggunaan teknologi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Mereka telah mengadakan Hajj Hackathon bersama Google yang mencetak rekor Guinness World Records dengan peserta terbanyak.
Gelang canggih untuk ibadah haji (Foto: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi/YouTube)
zoom-in-whitePerbesar
Gelang canggih untuk ibadah haji (Foto: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi/YouTube)
Pemerintah Arab Saudi mencari aplikasi-aplikasi terbaik lewat ajang itu untuk dapat digunakan dalam ibadah haji 2018 dan bisa dimanfaatkan oleh para jemaah. Ada tiga aplikasi yang merupakan hasil dari ajang hackathon tersebut, yakni aplikasi penerjemah bahasa, aplikasi dompet digital, dan aplikasi pelacak orang hilang.
ADVERTISEMENT
Selain aplikasi, pemerintah Arab Saudi juga menyediakan jaringan internet yang kencang serta puluhan kapsul tidur untuk para jemaah yang ada di Mina.