Membayangkan Dunia yang Dilengkapi Deep dan Machine Learning

Robot pelayan. (Foto: Pixabay)

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah mengubah kehidupan manusia, yang kini bisa dirasakan di berbagai bidang. Tapi, sebenarnya pemanfaatan kecerdasan buatan sendiri masih bisa ditingkatkan lagi mengingat teknologinya masih terus dikembangkan.

Pertanyaan paling besar soal hadirnya AI yang ada di kepala kebanyakan orang saat ini mungkin adalah apakah AI bakal menggeser peran manusia dalam lapangan kerja nantinya. Ada pula yang khawatir AI bakal dimanfaatkan untuk hal buruk, seperti perang misalnya.

Masa depan dunia dengan kecerdasan buatan memang masih menjadi misteri bakal seperti apa ke depannya. Saat ini, kita bisa melihat bagaimana dua model kecerdasan buatan seperti machine learning dan deep learning mulai dikembangkan dan digunakan oleh berbagai perusahaan.

Machine learning dan deep learning

Machine learning atau mesin pembelajaran memang berperan penting dalam mendorong bisnis perusahaan-perusahaan berbasis teknologi saat ini. Itu dikarenakan machine learning mampu mengolah data-data yang didapatkan dari perilaku konsumen dan juga bisa memprediksi serta memberikan insight terkait apa yang harus dilakukan perusahaan.

Kemudian ada pengembangan deep learning, yang merupakan bagian dari machine learning, tapi dengan algoritma yang lebih rumit dan canggih. Bagaimana tidak canggih, deep learning mampu mempelajari metode komputasinya sendiri tanpa perlu instruksi dari penciptanya.

Sudah banyak contoh machine learning yang kita lihat saat ini, seperti di platform streaming video YouTube. Rekomendasi video yang kamu lihat di sebelah kanan video yang sedang kamu tonton dihasilkan dari kemampuan teknologi machine learning.

Menonton YouTube. (Foto: Pixabay)

Itu karena data-data seputar perilakumu menonton video di YouTube akan terbaca, seperti senang melihat video dari akun apa dan soal apa. Video yang direkomendasikan oleh YouTube disesuaikan dengan kebiasaanmu itu, yang berkaitan dengan video yang sering kamu lihat.

Sementara untuk deep learning, dapat dilihat pengembangannya dalam chatbot yang mulai dipakai sejumlah perusahaan dalam menangani komunikasi dengan konsumen. Chatbot ini akan mempelajari data-data yang ia peroleh saat menjawab pertanyaan konsumen. Tentunya, jumlah datanya harus sangat banyak untuk membuat chatbot itu dapat berfungsi baik dan bekerja maksimal.

Membayangkan kehidupan manusia di masa depan dengan teknologi AI memang seperti menonton film. Mungkin nantinya robot memang benar-benar bakal banyak dijumpai di mana-mana. Peneliti, seperti dilansir Business Insider, menyatakan nantinya manusia akan sangat dekat dan erat dengan komputer.

Prediksi masa depan yang liar

Selain itu, prediksi-prediksi lainnya malah semakin liar. Seperti misalnya AI dapat mengurangi secara drastis jumlah kecelakaan, meningkatkan layanan cepat tanggap bencana, hadirnya cyborg, transplantasi organ tubuh, kostum canggih exoskeleton, hingga komputer pintar untuk mengatasi masalah perubahan iklim.

Semakin cerdasnya komputer ke depannya, bukan tidak mungkin akan membuatnya menjadi sahabat manusia. Teknologi deep learning yang semakin canggih mungkin nantinya bisa benar-benar membuat komputer dapat berbicara secara natural dengan manusia.

Tapi bukan hanya sebatas teman seperti itu, teknologi juga nantinya dapat menjadi penghubung terbaik untuk berkomunikasi dengan orang-orang. Proses komunikasi pun akan menjadi lebih canggih lagi nantinya.

Robot Spot Mini dari Boston Dynamics. (Foto: Boston Dynamics/YouTube)

Mengenai prediksi jika robot akan menggantikan lapangan kerja manusia, mungkin saja itu yang akan terjadi. Tapi, bisa jadi nantinya manusia memiliki lapangan kerja yang baru lagi. Semua hal soal ini masih jadi perbincangan hangat.

Masa depan masih menjadi sebuah misteri.