Mengenal Arti Kata Ponsel Gaib yang Ditujukan pada Xiaomi dan Asus

23 Mei 2018 15:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ponsel Xiaomi Redmi Note 5. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel Xiaomi Redmi Note 5. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belakangan ini, para penggemar smartphone di Indonesia sedang akrab dengan istilah 'ponsel gaib'. Ketika vendor smartphone Xiaomi dan Asus meluncurkan ponsel terbarunya di Indonesia baru-baru ini, banyak konsumen yang menyebut ponsel mereka akan menjadi 'ponsel gaib'.
ADVERTISEMENT
Bagi yang belum tahu mengapa muncul sebutan 'ponsel gaib', maka kami akan memberikan penjelasannya untuk kalian.
Alasan kenapa ponsel teranyar Xiaomi dan Asus seringkali disebut ponsel gaib adalah karena ponselnya sulit ditemukan di pasaran, padahal sebelumnya sudah resmi diluncurkan. Keduanya mengandalkan metode penjualan Flash Sale di mitra e-commerce yang hanya diselenggarakan pada hari tertentu dan jumlah unit yang sangat terbatas.
Bahkan, beberapa kali Flash Sale yang mereka gelar selalu berlangsung hanya dalam waktu beberapa menit saja, karena tingginya permintaan dari konsumen terhadap produk yang ditawarkan.
Ponsel Asus Zenfone Max Pro M1. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ponsel Asus Zenfone Max Pro M1. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Steven Shi, Country Manager Xiaomi Indonesia, menegaskan permintaan terhadap produk Xiaomi di Indonesia saat ini memang sangat tinggi. Oleh karena itu, banyak konsumen yang kesulitan mendapatkan ponselnya di pasaran.
ADVERTISEMENT
Masalah di sini yang jelas terlihat adalah terbatasnya unit yang disediakan oleh Xiaomi, padahal mereka tahu jika permintaan tinggi. Steven sendiri berjanji jika Xiaomi akan berupaya meningkatkan produksi dan distribusinya untuk mengatasi hal ini.
Namun, sayangnya baik Xiaomi maupun Asus tidak pernah mengungkap berapa unit ponsel yang berhasil mereka jual dalam Flash Sale atau berapa banyak kapasitas produksi ponselnya di Indonesia.
"Ya, kami selalu antisipasi dan bekerja sekeras mungkin. Kami berharap bisa meningkatkan produksi dan distribusi. Saya tidak bisa kasih tahu total produksi saat ini. Tapi, kami terus bekerja. Kalian juga bisa lihat kalkulasi dari hasil laporan Canalys," jelas Steven, dalam acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (22/5).
Steven Shi, Country Manager Xiaomi Indonesia. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Steven Shi, Country Manager Xiaomi Indonesia. (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Pemerhati gadget Herry SW juga menyoroti masalah ponsel gaib yang saat ini sedang menjadi pembicaraan hangat. Ia melihat jumlah permintaan terhadap produk yang dijual memang lebih banyak dari jumlah unit yang tersedia. Meski memaklumi apa yang terjadi, Herry berharap masalah ini tidak berlarut karena akan memberikan pandangan buruk bagi merek itu sendiri.
ADVERTISEMENT
"Adanya ponsel gaib itu saya lihat karena pasokan yang ada tidak sebanding dengan permintaan. Hal ini bukan karena memang penipuan atau apa. Bisa saja ini strategi marketing. Tapi, kalau ini terus terjadi akan membahayakan brand itu sendiri, karena konsumen mulai sebal," ujar Herry, saat ditemui di tempat yang sama.
Ya, semoga saja Xiaomi dan Asus bisa segera mengatasi masalah ini mengingat mereka sedang gencar-gencarnya meluncurkan smartphone terbaru di Indonesia.