news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Djoko Setiadi, Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional

3 Januari 2018 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Lantik Djoko Setiadi Jadi Kepala BSSN (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Lantik Djoko Setiadi Jadi Kepala BSSN (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo resmi melantik Djoko Setiadi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Rabu (3/1). Djoko yang berpangkat Mayor Jenderal TNI ini dipilih karena pengalamannya di bidang keamanan siber.
ADVERTISEMENT
Sebelum dilantik menjadi Kepala BSSN, Djoko pernah menjabat sebagai Kepala Lembaga Sandi Negara Indonesia (Lemsaneg) sejak 2011. Posisinya di Lemsaneg kembali diperpanjang, dengan pelantikan resminya dilakukan pada 8 Januari 2016 lalu.
Pria yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, ini dahulu pernah mendaftar ke Akademi Sandi Negara (AKSARA) setelah lulus SMA pada 1977. Djoko berhasil menjadi salah satu dari delapan orang yang terpilih masuk di AKSARA. Tiga tahun setelahnya dia lulus dari AKSARA.
Setelah lulus dari AKSARA, Djoko memutuskan untuk mengikuti pendidikan TNI dan lulus pada 1981. Meniti karier dengan pangkat Letnan Dua, Djoko ditugaskan ke Kalimantan Barat selama delapan tahun.
Sampai dengan pangkat Kapten, Djoko memperoleh kesempatan mengikuti penugasan di Kementerian Luar Negeri. Pada 1990, Djoko ditempatkan di Pusat Komunikasi Kemlu.
Djoko Setiadi (Foto: Twitter @Lemsaneg_RI)
zoom-in-whitePerbesar
Djoko Setiadi (Foto: Twitter @Lemsaneg_RI)
Djoko kemudian mendapatkan kesempatan penugasan di Turki selama lebih dari empat tahun. Setelah itu dia ditugaskan di Pusat Intelijen Angkatan Darat. Kariernya berlanjut di Kodam I/BB di Medan, Sumatra Utara.
ADVERTISEMENT
Djoko berkesempatan menempuh pelatihan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) selama 11 bulan dan pernah ditempatkan di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) selama 4 tahun.
Dari Paspampres, Djoko pindah tugas ke Lemsaneg. Di sini Djoko dipercaya mengisi berbagai posisi, mulai dari Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan di Direktorat Pengamanan Sinyal Lemsaneg, Deputi Pengaman Persandian, hingga akhirnya Kepala Lemsaneg pada 2011.
Pelantikan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara
Lemsaneg lantas dilebur menjadi satu dengan Badan Siber Nasional untuk membentuk lembaga baru bernama Badan Siber dan Sandi Negara, berdasarkan Peraturan Presiden No. 53 tahun 2017 yang ditandatangani pada 19 Mei 2017. BSSN berfungsi mendeteksi, mencegah, dan menjaga keamanan siber.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 133 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017 Tentang Badan Siber dan Sandi Negara, BSSN bakal berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
ADVERTISEMENT
Sampai akhirnya hari ini, Rabu (3/1), Djoko resmi ditunjuk untuk mengisi posisi teratas di lembaga BSSN. Sumpah jabatan diucap Djoko di Istana Negara.
Jokowi lantik Djoko Setiadi jadi Kepala BSSN. (Foto: Dok.Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi lantik Djoko Setiadi jadi Kepala BSSN. (Foto: Dok.Biro Pers Setpres)
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bhakti saya kepada bangsa dan negara," ucap Djoko mengikuti ucapan Jokowi.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya."
Ditemui pasca pelantikan, Djoko menargetkan lembaga ini sudah bisa mulai bekerja di pertengahan Januari 2018.