Mengenal Game Hearthstone, Potensi Emas untuk Indonesia di Asian Games

31 Agustus 2018 18:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Game 'Hearthstone'. (Foto: Hearthstone)
zoom-in-whitePerbesar
Game 'Hearthstone'. (Foto: Hearthstone)
ADVERTISEMENT
Turnamen ekshibisi cabang olahraga eSports di Asian Games 2018 masih berlangsung. Setelah game AOV, Clash Royale, League of Legends, dan StarCraft II, kini giliran game Hearthstone yang dipertandingkan pada Jumat (31/8) di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dari tiga turnamen ekshibisi game eSports yang sudah dimainkan, Indonesia baru menyabet satu medali emas yang disumbangkan oleh atlet Ridel Yesaya Sumarandak melalui game Clash Royale.
Asosiasi eSports di Indonesia, IESPA, optimis Indonesia masih berpeluang menambah koleksi medali emas melalui pertandingan game Hearthstone, yang diwakili oleh atlet Hendry 'Jothree' Handisurya.
"Kita masih ada satu lagi yang diharapkan bisa meraih emas. Nomor Hearthstone. Semoga Joe (Jothree, nickname Hendry di Hearthstone) bisa mencapai ekspektasi kita semua," kata ketua IESPA Eddy Lim kepada kumparan, Selasa (28/8) lalu.
Hendry 'Jothree' Handisurya, atlet eSports Indonesia. (Foto: Team NXL/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Hendry 'Jothree' Handisurya, atlet eSports Indonesia. (Foto: Team NXL/Facebook)
Berhubung turnamen Hearthstone di Asian Games 2018 belum digelar, mari kita mengenal lebih dalam tentang game bergenre card battle satu ini.
Hearthstone dikembangkan oleh Blizzard, kreator game seri Warcraft, dan dirilis di PC (Maret 2014), iOS (April 2014), dan Android (Desember 2014). Hearthstone memiliki tema dunia Warcraft, lengkap dengan latar belakang serta tokoh dari game seri tersebut.
ADVERTISEMENT
Cara Main Hearthstone
Seperti game card battle pada umumnya, pemain harus menyiapkan satu dek kartu pilihannya untuk bertanding melawan musuhnya, entah itu komputer atau pemain lain. Setiap dek berisi 30 kartu, terdiri dari kartu Hero, Minion, dan Spell.
Masing-masing deck dan hero-nya punya kelas dengan kemampuan yang berbeda-beda, mulai dari warrior hingga priest. Itu sebabnya dalam menyusun kartu di dalam deck harus sesuai dengan kelasnya, kecuali kartu tipe netral yang bisa masuk ke deck kelas apapun.
Untuk pertandingannya sendiri berjalan secara turn-based alias bergantian. Pemain memiliki darah atau health point sebanyak 30, dengan satu kartu hero andalan ditampilkan di tengah arena pertempuran.
Game 'Hearthstone'. (Foto: Hearthstone)
zoom-in-whitePerbesar
Game 'Hearthstone'. (Foto: Hearthstone)
Ketika berada di dalam pertandingan, pemain tidak bisa sembarangan mengeluarkan kartu, yang sudah diacak sebelumnya oleh sistem. Untuk mengeluarkan kartu minion atau spell membutuhkan satu mana, yang selalu tambah satu setiap berganti giliran. Semakin bagus kartunya, semakin tinggi mana yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Gamer bisa menyerang dengan kartu minion atau spell secara langsung ke kartu hero, atau menghabisi terlebih dahulu minion lawan di arena. Kartu minion pemain bisa kena damage jika menyerang kartu minion musuh.
Pertandingan dinyatakan selesai saat HP salah satu pemain menyentuh angka nol atau habis. Pemenang biasanya mendapatkan hadiah bonus kartu setelah permainan berakhir.
Wakil Indonesia lolos ke final
Turnamen ekshibisi game Hearthstone di Asian Games diikuti oleh 9 peserta kontingan negara, dengan format sistem gugur dan aturan main Best of 5 (BO5). Pertandingannya sendiri digelar di Britama Arena Mahaka Square, Jakarta, pada Jumat (31/8) mulai pukul 09.00 hingga 21.00 WIB.
Mereka yang berkompetisi adalah Hendry Handisurya (Jothree) dari Indonesia, Lo Tsz Kin (Kin0531) dari Hong Kong, Tirth Mehta (Gcttirth) dari India, Akasaka Testuro (Tredsred) dari Jepang, Mukashov Artur (Gambit) dari Kyrgyzstan, Mosa Fouad H Alkaltham (Abu11ibrahim) dari Arab Saudi, Werit Popan (Disdai) dari Thailand, dan Nguyen Anh Tuan (Tuan) dari Vietnam.
ADVERTISEMENT
Hebatnya, Hendry alias Jothree berhasil lolos ke babak final setelah mengalahkan Thailand (3-1) di perempat final dan Vietnam di semi final (3-2). Di babak final, Hendry bakal menghadapi wakil Hong Kong, Lo Tsz Kin, untuk memperebutkan medali emas.
Bagan pertandingan 'Hearthstone' di Asian Games 2018. (Foto: Asian Games 2018)
zoom-in-whitePerbesar
Bagan pertandingan 'Hearthstone' di Asian Games 2018. (Foto: Asian Games 2018)
Pemenang semi final akan lolos ke babak final, memperebutkan medali emas (juara pertama) dan medali perak (runner-up). Mereka yang kalah di semi final bakal bertanding memperebutkan medali perunggu.
Seperti yang pernah kita singgung di artikel ini, perolehan medali di cabang olahraga eSports ini tidak akan berpengaruh dalam klasemen peringkat perolehan medali negara peserta Asian Games 2018.
Hal ini dikarenakan cabang olahraga eSports hanya sebatas ekshibisi atau pertunjukan dan belu memperoleh izin resmi dari Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia (OCA). Atas dasar ini, maka perolehan medali dari eSports tidak pengaruh terhadap klasemen.
ADVERTISEMENT
Medali dari cabang olahraga eSports baru akan diresmikan kompetisinya di Asian Games 2022, yang berlangsung di Hangzhou, China, serta Olimpiade Paris 2024.