Mengenal PK-LQP, Pesawat Baru Lion Air yang Jatuh di Tanjung Karawang

30 Oktober 2018 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Lion Air PK-LQP. (Foto: Lion Air via Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Lion Air PK-LQP. (Foto: Lion Air via Facebook)
ADVERTISEMENT
Hari Senin terakhir bulan Oktober 2018, adalah duka untuk warga dan industri penerbangan Indonesia. Pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP, jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.33 WIB.
ADVERTISEMENT
Pesawat itu sedang melayani nomor penerbangan JT-610 dengan rute keberangkatan pukul 06.20 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, menuju Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, dengan jadwal tiba 07.20 WIB.
PK-LQP adalah pesawat baru. Situs Planespotters.net yang memantau lalu lintas udara, mencatat pesawat ini baru berusia 0,2 tahun. Lion Air sendiri baru kedatangan PK-LQP pada pertengahan Agustus 2018.
Menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), pesawat telah menempuh jam terbang kurang lebih 800 fly hour.
Model PK-LQP adalah Boeing 737 Max 8, yang merupakan salah satu versi baru dari jet yang sudah diperkenalkan sejak 1967. Lebih dari 10.000 unit Boeing 737 telah diproduksi dan menjadikannya sebagai pesawat jet terlaris sepanjang masa. Boeing sendiri berkata seri 737 Max lebih efisien sebesar 10 hingga 12 persen dari pendahulunya.
ADVERTISEMENT
Sementara mesin yang dipakai pada PK-LQP adalah LEAP, yang dipoduksi oleh CFM International, perusahaan patungan antara GE Aviation dari Amerika Serikat dan Safran Aircraft Engines dari Prancis.
Berikut ini adalah informasi detail tentang PK-LQP yang telah dirangkum kumparan:
Spesifikasi Pesawat Boeing 737 Max 8 (Foto:  Sabryna Putri Muviola)
zoom-in-whitePerbesar
Spesifikasi Pesawat Boeing 737 Max 8 (Foto: Sabryna Putri Muviola)
ADVERTISEMENT
Sempat ada masalah mesin di seri 737 Max
Pada tahun 2017, Boeing sempat menahan pengiriman pesawat baru seri 737 Max lantaran ada kekhawatiran pada kualitas manufaktur di dalam mesin jet. Boeing merasa perlu memeriksa lebih lanjut inti dari setiap mesin canggih LEAP-1B.
"Berdasarkan banyaknya peringatan, kami memutuskan untuk menunda sementara penerbangan Max. Langkah ini konsisten dengan fokus prioritas kami pada keselamatan bagi semua yang menggunakan dan terbang dengan produk kami," kata Boeing, seperti dikutip dari CNN.
Juru bicara CFM International, berkata akan membawa kembali mesin jutaan dolarnya itu dari markas Boeing di Washington ke tempat manufaktur di Indiana dan Prancis, untuk diperiksa.
CFM International juga menekankan, masalah ini tidak memengaruhi semua mesin LEAP-1B dan mereka akan melakukan inspeksi untuk menentukan berapa banyak mesin jet yang terdampak.
Boeing 737 Max 8 (Foto: Dok. Boeing)
zoom-in-whitePerbesar
Boeing 737 Max 8 (Foto: Dok. Boeing)
ADVERTISEMENT
Hubungan mesra Lion Air dan Boeing
Lion Air merupakan salah satu pelanggan terbesar bagi Boeing untuk seri 737. Pada 2011, Lion Air mengumumkan perusahaan memesan 230 pesawat baru Boeing 737 mesin jet ganda dengan nilai mencapai 21,7 miliar dolar AS.
Boeing bilang ini adalah pesanan tunggal jet komersial terbesar dalam sejarah Boeing, baik itu dari sisi jumlah unit pesawat maupun nilai uangnya. Kesepakatan kedua perusahaan diumumkan pada KTT Asia Timur di Bali pada 18 November 2011, dan disaksikan oleh Presiden AS kala itu, Barack Obama.
Selain seri Max, Boeing juga membangun tiga versi generasi berikutnya dari pesawat model 700, 737, 800, 900. Boeing mampu memproduksi 52 unit pesawat keluarga 737 setiap bulannya di pabrik yang berlokasi di Renton, Washington, AS.
ADVERTISEMENT