Menkominfo Pastikan Eror Restricted Mode YouTube Sudah Kembali Normal

15 Agustus 2018 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkominfo Rudiantara. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penerapan Safe Search di mesin pencari Google memberikan dampak bagi pengguna. Dengan aktifnya fitur tersebut, pengguna tak lagi bisa melakukan pencarian gambar pornografi.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika operator seluler dan penyedia jasa internet mengaktifkan Safe Search itu, terjadi anomali yang ternyata juga berdampak pada layanan Google lainnya, yaitu Youtube.
Dampak yang terjadi adalah akun YouTube pengguna mendadak berada dalam Restricted Mode atau mode terbatas, padahal pengguna tidak mengaturnya. Insiden tersebut mendapat respons dari Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Menurut Rudiantara, isu tersebut terjadi karena masalah teknis. Ada kesalahan pengaturan Safe Search yang dilakukan oleh operator.
"Itu sih salah operatornya. Untuk yang Safe Search itu yang saya minta hanya untuk Google, (pencarian) gambarnya. Tapi ternyata operator ada yang munkin kelupaan, bukan hanya YouTube, semuanya ditutup," ucap Rudiantara di kantor Go-Jek di Jakarta, Rabu (15/8).
YouTube. (Foto: PixieMe via Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
YouTube. (Foto: PixieMe via Shutterstock)
Untungnya, masalah Restricted Mode aktif tiba-tiba di YouTube tak berlangsung lama. Pria yang akrab disapa Chief RA itu mengaku insiden hanya terjadi sehari, dan hanya satu operator yang melakukan kesalahan. Dia memastikan kini eror Restricted Mode akun YouTube sudah kembali normal.
ADVERTISEMENT
"Tapi sudah dibuka (Restricted Mode), enggak ada masalah sekarang. Cuma sehari itu saja gara-gara masalah teknis di operator. Gak semua operator tapi hanya satu operator," tuturnya.
Setelah Safe Search diterapkan di mesin pencari Google, Rudiantara berharap beberapa platform lain, mesin pencari Bing dan media sosial, juga akan diterapkan fitur penapisan gambar porno ini.
Menkominfo Rudiantara. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Rudiantara. (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Saat ini sudah ada sekitar 98 persen pengguna yang tidak dapat mengakses konten pornografi dalam mesin pencari Google berkat Safe Search. Meski begitu, masih ada beberapa pengguna yang bandel menembus fitur tersebut dengan bantuan virtual private network (VPN).
"Secara teknis mungkin ada beberapa masih, tapi kecil, pakai VPN gitu masih ada. Di Tiongkok (China) itu WA (WhatsApp) enggak bisa, tapi pake VPN bisa. Selalu ada masalah teknis. Tapi angka 98 persen, itu angka yang bagus kita bisa routing ke Safe Search," tambah Rudiantara.
ADVERTISEMENT
"Saya berterima kasih untuk operator yang sudah routing ke Safe Search."