Menyeberang Jalan Sambil Main Ponsel Bisa Didenda Rp 6,7 Juta

10 November 2017 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Remaja Jepang bermain game Pokemon Go. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Remaja Jepang bermain game Pokemon Go. (Foto: Toru Hanai/Reuters)
ADVERTISEMENT
Kota Honolulu, Hawaii, diketahui sudah memberlakukan aturan baru sejak Oktober ini, di mana para pejalan kaki yang menyeberang sambil mengetik atau main ponsel akan dikenai denda dalam rentang 15 sampai 35 dolar AS. Kini, ada kota lain yang mulai mempertimbangkan untuk memiliki aturan yang sama.
ADVERTISEMENT
Pemerintah kota Chicago mulai berpikir jika aturan tersebut bisa menjadi solusi untuk membuat situasi jalan raya yang lebih aman ke depannya. Dua orang pejabat pemerintah kota, Edward Burke dan Anthony Beale, sudah mengajukan rencana diberlakukannya aturan tidak boleh main ponsel saat menyeberang jalan. Apabila tak patuh, si pelanggar bisa dikenai denda dengan nominal mencapai 500 dolar AS atau sekitar Rp 6,7 juta.
Wali Kota Chicago, Rahm Emanuel belum menanggapi permintaan itu. Tapi ia telah berbicara dengan media CBS, di mana Rahm mengatakan orang-orang merasa jengkel melihat perilaku bermain ponsel saat menyeberang, juga terkait masalah keselamatan.
"Semua orang melakukannya dan semua orang juga seperti merasa jengkel ketika melihat orang lain melakukannya. Jadi, pandangan utama saya adalah saya akan meninjaunya dulu. Saya pikir ini sesuatu yang harus dilakukan demi keselamatan," kata Rahm, dilansir CNET.
ADVERTISEMENT
Begitu melekatnya perangkat ponsel pintar dengan kehidupan manusia sekarang ini memang terkadang membuat si pengguna melupakan kehidupan nyata dan apa yang ada di sekitar. Saking ketergantungannya, banyak pengguna yang terus bermain ponsel saat berjalan.
Walau belum jelas berapa jumlah korban meninggal akibat kecelakaan yang disebabkan bermain ponsel saat berjalan, tapi di AS sendiri terungkap data adanya peningkatan 11 persen pada tahun 2016 lalu untuk jumlah pejalan kaki yang meninggal. Data yang dirilis Governors Highway Safety Association itu menyebutkan faktor penyebab kecelakaan itu adalah karena korban teralihkan oleh smartphone.
Nominal denda yang direncanakan di Chicago sebesar 90 dolar AS hingga 500 dolar AS memang dinilai tinggi, tapi mungkin cara ini bisa menekan kebiasaan buruk warga itu.
ADVERTISEMENT
Aturan ini saja bisa menjadi kontroversi karena di beberapa kota ada lampu lalu lintas untuk para pejalan kaki agar aman menyeberangi jalan. Momen ini dianggap pas untuk para penyeberang yang mengetik di ponsel. Tapi, memang untuk kota yang tak memiliki lampu lalu lintas khusus pejalan kaki, aturan ini perlu diberlakukan agar tidak terjadi kejadian yang tak diinginkan.
Hingga kini, rencana diberlakukannya aturan itu sendiri masih belum jelas apakah pemerintah Chicago bakal benar-benar menerapkannya atau tidak. Jika iya, maka Chicago bisa menjadi contoh untuk kota besar lainnya yang bakal melihat keefektifan aturan tersebut.