Nadiem: Go-Jek Punya 1 Juta Driver, 100 Juta Transaksi per Bulan

15 Agustus 2018 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO GOJEK Nadiem Makarim (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CEO GOJEK Nadiem Makarim (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Go-Jek merupakan salah satu safety net yang dimanfaatkan banyak orang untuk mencari nafkah atau sekadar uang tambahan. Di usianya yang ketiga, Go-Jek telah mencatat banyak prestasi yang sedikit banyak turut mendukung ekonomi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pendiri sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, berkata saat ini Go-Jek memiliki sekitar 1 juta mitra pengemudi. Dari para mitranya ini Go-Jek mencatat transaksi mencapai 100 juta setiap bulannya.
Data ini ditorehkan setelah Go-Jek beroperasi di 70 lokasi di 140 kabupaten Indonesia.
Di hari ini, Go-Jek baru saja meresmikan perluasan operasionalnya ke kota di ujung barat dan timur Indonesia, Sabang dan Merauke.
Nadiem menyampaikan permintaan maafnya kepada warga di Papua, karena baru hari ini Go-Jek bisa membuka layanannya di sana. Hal ini disebutnya bisa terealisasi berkat kerja sama dengan Telkomsel yang menyediakan jaringan telekomunikasi untuk mitra Go-Jek.
CEO GOJEK Nadiem Makarim (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
CEO GOJEK Nadiem Makarim (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
Setelah Indonesia, selanjutnya Go-Jek bakal menancapkan cakar bisnisnya lebih kuat di Asia Tenggara, yang telah dimulai dari Vietnam. Di negara ini, layanan Go-Jek hadir dengan nama Go-Viet dan resmi beroperasi pada 1 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Go-Jek juga sedang menyiapkan layanan mereka di Thailand yang diberi nama GET. Belum diketahui kapan GET bakal beroperasi di sana.
Go-Viet, layanan Go-Jek di Vietnam. (Foto: Go-Jek)
zoom-in-whitePerbesar
Go-Viet, layanan Go-Jek di Vietnam. (Foto: Go-Jek)
Grab saat ini merupakan satu-satunya aplikasi transportasi online yang tersedia luas di kawasan Asia Tenggara setelah mereka mengambil langkah akuisisi dan merger dengan Uber di Asia Tenggara, Maret lalu.
Setelah Uber tiada, justru Go-Jek bertekad untuk menantang Grab di Asia Tenggara. Setelah ini Go-Jek berencana untuk membuka layanan di Singapura dan Filipina.