Nodeflux dan Infomedia Garap Smart Building berbasis Vision AI

29 April 2019 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Teknologi Vision AI. Foto: Dok. Nodeflux
zoom-in-whitePerbesar
com-Teknologi Vision AI. Foto: Dok. Nodeflux
ADVERTISEMENT
Seiring dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, penerapan smart city atau kota pintar semakin banyak dilakukan di berbagai belahan dunia. Didukung oleh kecanggihan teknologi, kita bisa menemukan solusi dari satu per satu masalah perkotaan dengan cara yang pintar. Salah satu kategori dari smart city adalah smart building atau bangunan pintar.
ADVERTISEMENT
Smart building bukan berarti gedung yang bisa bergerak layaknya robot, melainkan dapat didefinisikan sebagai pemanfaatan teknologi pada gedung sehingga produktivitas penghuninya meningkat dan masalah yang kerap ditemui dalam gedung menurun. Smart building juga penting untuk keamanan dan kenyamanan manusia yang dinaunginya.
Ternyata, Indonesia juga telah mengembangkan penerapan smart building. Di Bandung, misalnya, Infomedia dan Nodeflux telah menghadirkan sistem keamanan elektronik Vision Artificial Intelligence (Vision AI) untuk mengimplementasikan smart building dan mendukung perkembangan program kota pintar berkelanjutan di kota tersebut.
Pengenalan Vision AI di Bandung berlokasi di Graha Merah Putih, Buah Batu, yang merupakan markas layanan contact center milik Infomedia. Infomedia, anak usaha dari Telkom, juga menggandeng Nodeflux sebagai perusahaan Vision AI pertama dan terbesar di Indonesia sebagai partner yang terpercaya.
ADVERTISEMENT
“Memaksimalkan 28 buah CCTV dari total 8 lantai di Graha Merah Putih, sistem ini dirancang untuk dapat memberikan sistem pengawasan terintegrasi dan pengambilan tindakan yang proaktif dan preventif dalam mencegah adanya penurunan kualitas kenyamanan dan produktivitas pengguna di kawasan bangunan dengan dukungan teknologi Intelligent Video Analytics (IVA)” ungkap Vika Audina, Project Manager Nodeflux.
Dari Face Recognition hingga People Counting, Ini Fitur Vision AI
Terkadang, registrasi sebuah pertemuan, seminar, atau bahkan absensi cukup memakan waktu karena peserta atau pegawai harus mengisi data tertentu secara manual sehingga kerap menyebabkan antrian. Belum lagi, karena faktor kelalaian manusia di meja registrasi, bisa saja sembarang orang masuk ke ruangan tertentu tanpa memiliki izin. Masalah tersebut bisa diselesaikan dengan fitur face recognition dari Vision AI. Teknologi yang canggih ini memungkinkan otomatisasi proses registrasi dan pemberian akses ke ruangan tertentu hanya melalui pindai wajah.
ADVERTISEMENT
Kelebihan lain dari fitur face recognition adalah kemampuannya untuk mendeteksi keberadaan pengunjung selama di kawasan secara konsisten, hingga menampilkan data performa individu yang dapat bermanfaat bagi pengelola kawasan. Pada perusahaan, pengembangan fitur ini dapat dimanfaatkan sebagai presensi karyawan otomatis melalui Face Recognition for Attendance.
Sementara itu dengan fitur people counting, pemilik kawasan dapat memonitor kuota pengunjung dan keramaian gedung secara efisien. Keramaian maupun antrian di ruang publik juga dapat direspons dengan lebih sigap berkat fitur tersebut.
Untuk mengetahui efektivitas dan kenyamanan spot-spot di dalam gedung, terdapat fitur people dwelling yang dapat memonitor seberapa lama waktu yang dihabiskan pengunjung atau penghuni gedung di suatu zona tertentu. Data analisa yang dihasilkan oleh fitur ini dapat bermanfaat bagi pengembang kawasan untuk mengetahui spot favorit pengunjung serta engagement pengunjung dengan setiap tenant dalam kawasannya sehingga ke depannya, pengembang kawasan dapat lebih memaksimalkan efektivitas dan kenyamanan ruang berdasarkan data yang tersaji.
ADVERTISEMENT
Teknologi Vision AI juga memperhatikan aspek keamanan sebagai salah satu concern utama. Dengan optimization of human resource security and value, teknologi ini mampu menampilkan analisis data ketertiban dan kenyamanan pengguna, sehingga pengelola kawasan dapat melakukan aksi cepat tanggap jika suatu waktu terjadi resiko keamanan hanya dengan melihat analytics dashboard yang tersentralisasi di command center.
com-Teknologi Vision AI. Foto: Dok. Nodeflux
Semua fitur tersebut hadir berkat canggihnya teknologi Intelligent Video Analytics (IVA), penyajian informasi dari system analytics yang dapat diakses kapan saja, secara aman dan cepat, dari satu ruangan kontrol tersentralisasi untuk seluruh wilayah layanan contact center yang dimiliki Infomedia. Keseluruhan fitur saat ini dapat dinikmati pada pilot project yang dipersembahkan Infomedia di kawasan Graha Merah Putih, Buah Batu, Bandung.
ADVERTISEMENT
Ke depannya, fitur-fitur Vision AI akan terus dikembangkan sebagai bagian dari portofolio Information Technology Service Management (ITSM) milik Infomedia, yang saat ini telah menyediakan solusi command center dan integrated surveillance system bagi pemerintahan, kepolisian, militer, hingga perusahaan berskala nasional dan global.
“Menggandeng Nodeflux, perusahaan Vision AI terbesar di Indonesia, merupakan langkah untuk mengakselerasi solusi ITSM kami. Infomedia yakin kolaborasi ini akan mampu menjadi katalis kemajuan teknologi sekaligus mempercepat perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), khususnya di bidang Vision AI di Indonesia," ungkap Niam Dzikri selaku Direktur Utama Infomedia.
Hal tersebut tentunya sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan akan pemanfaatan teknologi berbasis smart city di masa mendatang. Bahkan, bukan hanya di Bandung, penerapan smart building pun akan melebarkan sayapnya ke kota-kota lain. Kehadiran Vision AI di Indonesia menjadi angin segar bagi perkembangan teknologi yang semakin pesat di negeri ini.
ADVERTISEMENT
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Nodeflux.