Operator Seluler Dukung Paket Data Mati 24 Jam Saat Nyepi di Bali

13 Maret 2018 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indosat Ooredoo (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indosat Ooredoo (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usulan mematikan internet selama 24 jam saat Hari Raya Nyepi pada 17 Maret 2018 mendatang mendapat perhatian penyedia layanan telekomunikasi di Indonesia. Para operator berkata mereka masih mengkaji secara teknis mengenai usulan tersebut, yang berarti juga menonaktifkan paket data.
ADVERTISEMENT
Salah satu operator seluler di Tanah Air, Indosat Ooredoo, menyampaikan akan mendukung usulan tersebut sambil menunggu instruksi resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Saat ini mereka juga tengah melakukan kajian teknis secara internal untuk itu.
Iklan imbauan tidak selfie saat Nyepi di Denpasar (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Iklan imbauan tidak selfie saat Nyepi di Denpasar (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
"Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak Kominfo guna mendukung kelancaran perayaan dan pelaksanaan Hari Raya umat Hindu Nyepi di Bali. Saat ini, kami tengah menunggu instruksi tertulis dan Indosat akan siap melaksanakan arahan sesuai instruksi Pemerintah terkait hal ini," ujar Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Selasa (13/3).
Hal senada juga disampaikan pihak Telkomsel. Melalui Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, perusahaan tengah koordinasi dan memunggu keputusan Kemkominfo sebagai badan resmi pemerintahan yang mengatur penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia soal internet mati selama 24 jam saat Nyepi.
ADVERTISEMENT
Usulan nonaktif internet selama Hari Raya Nyepi disampaikan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali atau majelis organisasi umat Hindu di Bali. I Gusti Ngurah Sudiana, selaku ketua PHDI Bali, berkata permintaannya ini tidak akan mempengaruhi perekonomian di Bali serta membantu masyarakat Bali fokus dalam ibadahnya.
Sementara Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika, mendukung usulan tersebut yang dianggapnya sebagai hal baik untuk masyarakat Hindu. Kendati demikian, Pastika menyebut pemutusan jaringan internet saat Hari Raya Nyepi adalah suatu imbauan, bukan paksaan.