Pembuat Tik Tok Mau Bikin Smartphone Sendiri

6 Agustus 2019 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TikTok Foto: AFP/Joel Saget
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TikTok Foto: AFP/Joel Saget
ADVERTISEMENT
Perusahaan pengembang aplikasi streaming video Tik Tok, ByteDance, dilaporkan mau menggarap bisnis baru dengan merancang smartphone sendiri pada Mei 2019. Kini, kabar tersebut telah dibenarkan oleh pihak perusahaan.
ADVERTISEMENT
ByteDance melihat besarnya peluang mereka untuk ikut terjun meramaikan industri ponsel di China. Mereka bahkan bekerja sama dengan Smartisan Technology asal Beijing untuk merakit perangkat smartphone sendiri.
Juru bicara ByteDance mengatakan, smartphone memang telah menjadi bagian dari rencana pengembangan Smartisan sebelum kesepakatan dengan ByteDance dibuat.
Smartisan sendiri merupakan salah satu pemain yang fokus di industri smartphone di China. Kemudian, paten perangkatnya diakuisisi oleh ByteDance pada awal 2019. Beberapa karyawan Smartisan juga dipindahkan ke ByteDance.
"Produk itu merupakan kelanjutan dari rencana Smartisan sebelumnya, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan basis pengguna Smartisan lama," kata juru bicara itu, seperti dikutip Tech Times.
Peluncuran TikTok Travel. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Sementara media China, Caijing melaporkan, smartphone garapan ByteDance dan Smartisan sudah mulai dikembangkan selama tujuh bulan terakhir. Dan proyek itu sempat dipimpin oleh mantan eksekutif Smartisan, Wu Dezhou.
ADVERTISEMENT
Tik Tok Makin Besar, ByteDance Mulai Fokus dengan Bisnis Baru
Menurut laporan Tech Times, ByteDance memang tengah sibuk dengan bisnis lain di luar aplikasi video. Perusahaan teknologi ini bahkan dilaporkan sudah mulai berinvestasi di bidang yang tidak terkait langsung dengan media sosial.
Kabar ByteDance mengakuisisi startup asal London, Inggris, pengembang peranti lunak musik berbasis AI, Jukedeck, juga sudah muncul sejak pekan lalu.
Sementara Tik Tok sendiri terus berkembang menjadi aplikasi media sosial yang populer, dengan jumlah pengguna aktifnya mencapai 500 juta orang. Aplikasi streaming video pendek ini juga menggeser posisi Uber sebagai startup swasta terbesar di dunia dengan nilai valuasi 75 miliar dolar AS.
Menarik untuk menyaksikan apakah ponsel besutan perusahaan induk Tik Tok ini mampu bersaing atau tidak dengan vendor besar seperti Huawei, Xiaomi, Oppo, Vivo, hingga Samsung.
ADVERTISEMENT